Berita / Sumatera /
Petani Sawit Ini Tak Kecewa Jadi 'Anak Angkat' Inecda
INHU, Elaeis.co - Terjalinnya kemitraan dengan PT Inecda, membikin produktivitas sawit para petani di Desa Petalongan, Kecamatan Rakit Kulim, Inhu makin meningkat.
Lin, contohnya. Petani Desa Petalongan ini sudah merasakan nikmatnya bermitra dengan perusahaan tersebut. Hanya memiliki 4 hektare kebun sawit, hasil yang diperoleh Lin meningkat dibanding sebelum bermitra dengan perusahaan tersebut
"Kini hasil panen sawit saya mencapai 4 ton, jika dihargai pabrik Rp 2.900/kg maka duit diterima Rp11 juta lebih per-bulan. Naiknya lumayan tinggi karena sebelumnya hanya diangka Rp8 juta rupiah per bulan," kata Lin saat berbincang dengan Elaeis.co, Selasa (26/10).
Menurut pria 42 tahun itu, hasil panen kebunnya meningkat setelah bermitra dengan PT Inecda. Kepedulian PT Inecda dalam merangkul petani mandiri jadi berkelompok sangat membantu petani terutama dari sisi harga tandan buah segar (TBS) maupun perawatan kebun.
"Terimakasih kepada manajemen PT Inecda yang telah peduli kepada kami para petani yang berada di sekitar HGU perusahaan. Sebab, dulunya hanya bisa menjual ke pengepul kini dari peluang berkelompok ini sangat membantu ekonomi masyarakat," kata dia.
Tidak hanya Lin, masih ada delapan puluh petani lagi di daerah itu yang merasakan hal sama atas dampak positif bermitra dengan perusahaan tersebut. Apalagi, harga sawit terus merangkak naik hingga mencapai Rp 3.244/kilogram, dompet para petani yang bermitra dengan perusahaan tersebut dipastikan akan terus tebal.
Komentar Via Facebook :