Berita / Kalimantan /
Petani Sawit Ketapang Dapat Premi RSPO Lebih Rp 1 Milyar
Ketapang, elaeis.co - Petani plasma mitra perusahaan perkebunan sawit Cargill di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menerima premi dari penjualan sawit berkelanjutan atau Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) senilai lebih Rp 1 milyar. Penyerahan dana tersebut disaksikan langsung Wakil Bupati (Wabup) Ketapang H. Farhan MSi.
Para petani itu tergabung dalam delapan koperasi di lingkungan perusahaan. Masing-masing Koperasi Subali Raja Sejahtera, Berkah Manunggal Sejahtera, Titipan Makmur, Rimba Kecubung Indah, Bukit Selendang Jaya, Bumi Asih, Mitra Sejahtera, dan Karya Jaya.
Pada kesempatan itu Farhan mengatakan, melalui kemitraan antara petani plasma Pir Trans, PT Poliplant Sejahtera, dan Cargill Tropical Oil, dapat memberikan peluang kepada petani lokal untuk terlibat dalam industri kelapa sawit secara lebih berkesinambungan.
“Capaian ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras, inovasi dan komitmen terhadap keberlanjutan dapat menghasilkan hasil yang memuaskan. Saya berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi petani sawit lainnya untuk mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan dalam usaha mereka,” katanya dalam keterangan resmi Prokopim Setda Ketapang dikutip Selasa (2/1).
Dia menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang akan terus mendukung upaya-upaya keberlanjutan dalam sektor perkebunan kelapa sawit. Pemkab akan terus mendorong dan menyediakan bantuan yang diperlukan bagi petani Plasma Pir Trans agar dapat mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan.
“Selamat kepada petani plasma Pir Trans yang telah memenuhi kriteria dan berhasil meraih premium RSPO. Saya juga ingin mengapresiasi PT Poliplant Sejahtera dan Cargill Tropical Oil atas upaya mereka dalam mendukung petani plasma dalam mencapai keberlanjutan,” ujarnya.
Menurut Farhan, sangat memungkinkan petani swadaya untuk mendapatkan RSPO dari perusahaan perkebunan, namun dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi.
“Premium RSPO itu tidak hanya kepada mitra yang terkait dengan adanya koperasi, tetapi juga bisa didapatkan petani swadaya dalam lingkup perusahaan. Asalkan syarat administrasi terpenuhi, syarat pengelolaan lingkungan, kebun dan syarat-syarat lainnya terpenuhi,” tandasnya.
Komentar Via Facebook :