https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Lamsel Dapat Pencerahan Soal Budidaya Hingga Strategi Hadapi Tantangan Pasar Global

Petani Sawit Lamsel Dapat Pencerahan Soal Budidaya Hingga Strategi Hadapi Tantangan Pasar Global

Bimtek tentang pengelolaan dan hilirisasi sawit di Lampung Selatan. foto: Diskominfo Lamsel


Sidomulyo, elaeis.co – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) bekerja sama dengan Komisi IV DPR RI menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Hilirisasi Kelapa Sawit yang diikuti puluhan petani Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Provinsi Lampung, Kamis (11/1).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing sektor hilir kelapa sawit di daerah tersebut.

Kegiatan Bimtek yang diselenggarakan di Desa Sandaran, Kecamatan Sidomulyo, itu dihadiri dan dibuka langsung oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin SE, serta dihadiri Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto.

Pada kesempatan itu Sudin menyampaikan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan legislatif untuk mengoptimalkan potensi sektor sawit dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi nasional.

“Komisi IV DPR RI bersama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan RI mengadakan bimtek. Kenapa harus ada bimtek bapak ibu? karena nanti akan dibantu dijelaskan selengkap-lengkapnya mengenai tanaman kelapa sawit,” katanya dalam rilis Diskominfo Lampung Selatan, kemarin.

Dia juga menjelaskan, materi bimtek tersebut difokuskan pada pemahaman mendalam terkait budidaya dan pengolahan kelapa sawit, praktik-praktik terbaik dalam peningkatan nilai tambah produk, serta strategi untuk menghadapi tantangan di pasar global.

“Usia kelapa sawit di atas 25 tahun itu sudah tidak produktif maka diganti dengan bibit yang baru agar produktivitasnya meningkat. Kalau produksi meningkat, akan membantu menambah pendapatan bapak ibu semua,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Lamsel, Bibit Purwanto menyampaikan, bimtek tersebut sangat bermanfaat dalam membantu memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara meningkatkan nilai tambah dan nilai saing hilirisasi kepala sawit.

Dia menilai, hilirisasi menjadi kunci dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing berbagai komoditas pertanian.

“Bimtek ini merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat petani untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing bagi produksi sawit yang ada di Kabupaten Lampung Selatan,” ungkapnya.

Bibit mengungkapkan, Kabupaten Lampung Selatan memiliki area tanaman sawit terluas di Provinsi Lampung, dengan area tanaman seluas 7.062,50 hektar yang tersebar di 15 Kecamatan dan jumlah produksi mencapai 9.918,60 ton.

Sementara itu, untuk di Kecamatan Sidomulyo memiliki area tanaman sawit seluas 652 hektar dengan jumlah produksi 1.026,80 ton.

“Tentu dengan semua potensi yang ada tersebut bisa kita gali dan optimalkan bersama agar ke depan produksi kelapa sawit bisa berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan petani,” katanya.

Bimtek ini juga menjadi wadah untuk berbagai pihak terlibat secara langsung, bertukar pengalaman, dan membangun sinergi antara pemerintah, legislatif, dan pelaku industri.

Dengan harapan, melalui kolaborasi ini, sektor hilirisasi kelapa sawit dapat terus berkembang secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi nasional.
 

Komentar Via Facebook :