https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Petani Sawit Masih Sanggup Beli Pupuk Kimia Meski Mahal

Petani Sawit Masih Sanggup Beli Pupuk Kimia Meski Mahal

Ketua APKASINDO Kabupaten Penajam Pasir Utara, Akhmad Indradi. Ist


Pekanbaru, Elaeis.co - Tidak berbeda dengan daerah lain, harga pupuk di Kabupaten Penajam Pasir Utara, Kalimantan Timur juga cukup tinggi. Rata-rata harga pupuk kimia dibandrol lebih dari Rp500 ribu per karungnya.

Kendati demikian, petani kelapa sawit di wilayah itu masih tetap menggunakan pupuk kimia dalam perawatan kebun kelapa sawitnya. Hal ini dikatakan Ketua APKASINDO Kabupaten Penajam Pasir Utara, Akhmad Indradi karena tanpa pupuk kimia maka produksi kelapa sawit dapat anjlok.

"Penggunakan pupuk organik juga membutuhkan biaya yang tidak murah. Apalagi pupuk organik hanya sebagai pelengkap saja dalam sektor tanaman kelapa sawit," terangnya saat berbincang bersama Elaeis.co, Sabtu (4/12).

Pria yang akrap disapa Indra itu tidak membantah jika memang biaya perawatan sedikit menggembung akibat naiknya harga pupuk tadi. Namun harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang cukup tinggi yakni menyentuh Rp3.000/kg sedikit meringankan beban para petani.

"Yang kita khawatirkan, harga TBS turun tapi harga pupuk tidak turun," terangnya.

Ditempat tinggalnya itu, diperkirakan ada sekitar 2500 petani kelapa sawit dengan luasan kebun mencapai 17.000 hektar. Sedangkan yang tergabung dalam APKASINDO baru sebesar 40 persen. Kemudian untuk permintaan pupuk para anggota biasanya dilakukan secara kolektif yang dikumpulkan melalui grup whatsApp.

"Untuk persediaan memang di wilayah kita melimpah. Namun kita meminta pemerintah memberikan solusi atas tingginya harga pupuk tadi. Pemerintah perlu lakukan audit penyebab tingginya harga itu. Setidaknya harganya wajar," tandasnya.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :