Berita / Sumatera /
Petani Sawit Mengeluh, Produksi Anjlok Saat Harga Tinggi
Pasirpangaraian, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini tengah berada di puncaknya. Di Provinsi Riau, harga yang ditetapkan oleh pemerintah sudah hampir menyentuh Rp 4.000 per kilogram.
Namun ternyata tingginya harga sawit saat ini belum bisa dirasakan sepenuhnya oleh para petani. Hal ini lantaran kebanyakan perkebunan sawit tengah mengalami penurunan produksi atau dikenal sebagai musim trek.
"Harga bagus, tapi produksi lagi trek parah," kata M Hari Kurniawan, petani sawit dari Trans DU SKPD, Desa Rambah Muda, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan, Hulu, Riau, saat berbincang dengan elaeis.co, Senin (7/3).
Hari mengatakan, saat ini produksi kebun kelapa sawit miliknya anjlok hingga 60 persen. Satu hektar kebun sawit produksinya hanya sekitar 400 kg sampai 500 kg.
"Kalau lagi tinggi bisa sampai 1,2 ton panennya, tapi kalau normal 700-an kilo," ujarnya.
"Kemarin ladang yang 3,5 hektar dapat 1,8 ton. Terus yang 5 hektar cuma 1,7 ton. Terakhir yang sawit kecil ada 2,5 hektar dapat 1,7 ton. Yang sawit kecil lebih banyak hasilnya malahan," tambahnya.
Sementara itu, untuk harga TBS sawit di daerah tersebut terpantau cukup tinggi saat ini. Pada Minggu (6/3) kemarin, harga TBS sawit di tingkat pengepul besar sudah di angka Rp 3.600/kg.
"Malah hari Jumat lalu sempat naik sampai Rp 3.680/kg di pengepul. Kalau di tingkat petani ya sekitar Rp 3.400/kg. Lumayan tinggi, sayangnya produksi lagi trek," keluhnya.
Komentar Via Facebook :