Berita / Komoditi /
Petani Sawit Musti Mampu Bersaing
Jambi, elaeis.co - Melihat perkembangan kelapa sawit dunia yang semakin maju, wawasan pengetahuan para petani tentu juga perlu ditingkatkan. Hal ini tentunya akan mendukung kuatnya data saing sumber daya manusia (SDM) di sektor perkebunan sawit.
"Kuncinya SDM harus dikedepankan. Sebab jika tidak maka nanti tidak akan mampu bersaing dalam perkembangan kelapa sawit kemudian hari," terang Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPW Apkasindo Jambi, Dharmawan Harry Oetomo, Kamis (3/3/2022).
Dari pandangan pria yang akrab disapa Harry itu, saat ini meski Indonesia menjadi penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, namun tidak sedikit negara lain tengah berupaya untuk membangkitkan kembali perkebunan kelapa sawitnya. Misalnya China dan juga Afrika.
Berlandaskan itu, maka wawasan para keluarga besar kelapa sawit perlu untuk ditingkatkan.
"Kita sudah tidak bisa lengah lagi saat ini. Untuk itulah maka Apkasindo ngotot untuk mendampingi para petani dalam di program PSR," terangnya.
Anehnya kata Harry, BPDPKS hingga saat ini masih enggan berkolaborasi dengan kelembagaan atau asosiasi kelapa sawit yang ada, dalam pengembangan SDM tadi.
"Ini harus dibentuk dari BPDPKS bukan hanya menurunkan orang dari dinas perkebunan karena tidak akan maksimal bahkan gak ada manfaatnya. Sebab yang tau dengan mekanisme teknologi persawitan adalah orang-orang yang sudah lama berkecimpung di wilayah itu," katanya.
Menurutnya manajemen perawatan adalah bagian yang sangat penting dalam pengembangan SDM tadi. Dimana didalam manajemen perawatan tadi ada kultur teknis yang juga tidak bisa dianggap main- main oleh petani.
"Artinya akan kolerasi ke SDM. Kalau gak ada SDM kultur teknis juga tidak berjalan," tuturnya.
Ia berharap BPDPKS segera mengadakan pertemuan dengan lembaga yang ada dengan pokok pembahasan yakni pengembangan SDM. Ini bertujuan untuk menganntisiasi persaingan di kancah internasional terutama dalam pengembangan IPTEK dan SDM.
Komentar Via Facebook :