Sumsel, elaeis.co - Tidak dapat dipungkiri, tingginya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini membikin kantong petani sawit di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) makin tebal.

Harga sawit di Sumsel saat ini sekitar Rp3.500 per kilogram, atau mengalami kenaikan 40 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp2.500 per kilogram.

Kendati begitu, harga sarana produksi di Sumsel seperti pupuk juga mengalami peningkatan hingga 90 persen.

"Sekarang ini, pupuk ganti harga hingga dua kali lipat dari sebelumnya. Walau harga TBS naik, tetap saja berdampak bagi petani sawit," kata Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumsel, M Yunus dihubungi elaeis.co, Senin (28/2).

Yunus mengatakan, saat ini harga pupuk di Sumsel sekitar Rp8 ribu per kilogram yang sebelumnya hanya Rp4 ribu. 

Tingginya harga pupuk itu kata Yunus tetap membikin petani sawit rugi. Sebab tidak adanya keseimbangan walau harga TBS saat ini juga mengalami kenaikan yang signifikan.

"Tetap saja tidak seimbang. Itu petani sawit. Bagiamana petani lainnya seperti petani karet misalnya. Harga karet kan tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Tingginya harga pupuk ini sangat berdampak bagi semua petani. Tanpa terkecuali," pungkasnya.