Pekanbaru, Elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau kembali meroket. Meskipun sempat anjlok pada akhir pekan lalu, namun pekan ini harga TBS sawit di seluruh daerah di Riau sudah kembali bertengger di level tertingginya. 

Salah seorang petani di Desa Rambah Muda, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Hari Kurniawan, menyebutkan bahwa harga TBS sawit di tingkat peron sudah mencapai Rp 3.380/kg. 

"Di peron Simpang Beringin (Desa Rambah), hari Rabu kemarin Rp 3.300. Hari Kamis naik Rp 80, jadi Rp 3.380 per kilo. Hari ini masih sama, belum naik lagi. Tapi di pabrik pasti lebih tinggi," kata Ari kepada elaeis.co, Jumat (4/2).

Dia mengaku akhir pekan lalu, usai Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengumumkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) minyak sawit, harga TBS di sana sempat anjlok. 

Di peron tersebut, kata Ari, harga TBS sawit pada Sabtu pekan lalu turun menjadi Rp 2.800/kg. Bahkan ada juga peron yang membeli harga sawit petani lebih rendah. 

"Di peron desa kami, di Rambah Muda, harganya bahkan turun jadi Rp2.500. Karena jauh kali turunnya, gak ada yang jual ke situ jadinya. Makannya kami milih jual ke peron Simpang Beringin, karena harganya lebih tinggi," tambahnya. 

Sementara itu, petani sawit dari Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, Anto, menyebutkan bahwa harga di tingkat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Musim Mas, juga tidak mengalami perubahan signifikan pada akhir pekan lalu. 

"Harga di PKS memang gak jauh berubah. Kemarin hari Sabtu itu waktu heboh-heboh katanya turun sampai seribu, di Musim Mas ini cuma turun seratus," kaya Anto. 

Seperti diinformasikan sebelumnya, harga resmi TBS yang ditetapkan Dinas Perkebunan Provinsi Riau pekan ini mencapai level tertinggi. Yakni Rp 3.621,84/kg.