Berita / Nusantara /
Petani Sumbar Bakar Buah Sawit
Padang, elaeis.co - Garam lantaran harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terus merosot, petani kelapa sawit di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) membakar hasil kebun mereka. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai masih terus menyengsarakan petani kelapa sawit.
"Ini bentuk protes kita terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai menjadi pemicu anjloknya harga TBS," ujar Ketua DPW APKASINDO Sumbar, Jufri Nur saat berbincang dengan elaeis.co, Rabu (15/6).
Salah satu kebijakan tersebut yakni mengenai regulasi ekspor yang diduga petani justru dipersulit. Akhirnya kuota ekspor perusahaan menurun hingga menyebabkan anjloknya harga TBS petani, lantaran masih penuhnya tangki penyimpanan di perusahaan atau pabrik kelapa sawit (PKS) tersebut.
Hal ini tentu membuktikan bahwa, pembukaan keran ekspor yang sebelumnya ditutup oleh Presiden, belum berdampak positif bagi petani. Justru terus memberikan dampak negatif yang membuat petani sengsara.
Padahal menurut Jufri, pemerintah seharusnya memberlakukan regulasi lama yah sudah terbukti memberikan manfaat bagi petani. "Tidak perlu regulasi baru itu dalam ekspor CPO. Toh tetap mempersulit petani," ujarnya.
Bukan hanya itu, terkait minyak goreng Jurfri melihat dapat menyelesaikan permasalahan ini cukup dengan memberlakukan subsidi menggunakan dana kelapa sawit yang ada di BPDPKS.
Setakat ini kata Jufri petani Sumbar sangat kecewa dan sedih. Pasalnya harga TBS di wilayahnya hanya seharga Rp1400/kg. Khususnya untuk petani swadaya.
"Lewat aksi ini kita ingin pemerintah melihat kondisi petani saat ini. Kalau tidak juga mewakili, tidak kecil kemungkinan kita kembali gelar aksi di istana negara. Kita akan lihat sepanjang bulan ini," tandasnya.
Komentar Via Facebook :