Berita / Komoditi /
Petani Super Win, Harga Sawit di Riau Naik Drastis Lagi
Pekanbaru, Elaeis.co - Kabar gembira bagi para petani kelapa sawit di Riau, kembali diinformasikan Dinas Perkebunan Riau. Pasalnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kembali merangkak naik. Kini harganya menyentuh angka Rp3.457,15/kg. Ibarat permainan slot, petani sawit menang banyak alias super win.
"Kenaikan harga buah sawit menjadi Rp3.457,15 per kilogram, ini merupakan harga untuk kelompok umur sawit 10-20 tahun. Memang kelompok ini mengalami peningkatan tertinggi untuk periode ini," ujar Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, Selasa (9/11).
Dikatakannya, dibandingkan Minggu terjadi kenaikan sebesar Rp64,86/kg atau sebesar 1,91 persen. Kendati demikian kenaikan terjadi di seluruh kelompok umur kelapa sawit yang ada di Bumi Lancang Kuning.
"Kenaikkan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal," ujar Defris.
Rincinya faktor internal tersebut yakni akibat kenaikkan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data. Seperti untuk harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 230,40/Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 68,03/Kg, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 80,00/Kg, PT. Asian Agri mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 61,52/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 191,80/Kg dari harga minggu lalu.
Sedangkan untuk harga jual kernel, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp1.805,00/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp334,09/Kg dari harga minggu lalu.
Sementara dari faktor eksternal, Dikatakan General Manager Bisnis Komersial 2, PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. Aryani Dwi Satiti, selain merupakan produsen sekaligus eksportir sawit terbesar, Indonesia juga menjadi negara yang mengkonsumsi sawit paling besar di dunia, sekitar 16,6% dari total produksi minyak sawit di dunia.
"Sementara harga komoditas minyak sawit di dunia hingga saat ini terus mengalami fluktuasi, ini lantaran ada beberapa faktor yang memengaruhi harga minyak sawit, diantaranya, pertama, dari Supply dan Demand, China, India dan Eropa termasuk pengimpor minyak sawit terbesar dunia," terangnya.
Dijelaskan pula, rendahnya permintaan akan menekan harga minyak sawit, sehingga memicu meningkatnya pasokan di negara penghasil minyak sawit, seperti Malaysia dan Indonesia, demikian juga sebaliknya.
"Kedua, harga minyak sawit kerap dipengaruhi harga minyak nabati. Harga dan permintaan untuk minyak nabati selain sawit, seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak kanola dan minyak jagung dapat mempengaruhi harga CPO," bebernya.
Berikut harga TBS hingga 16 November 2021 mendatang;
Umur 3th (Rp 2.575,18);
Umur 4th (Rp 2.779,15);
Umur 5th (Rp 3.026,38);
Umur 6th (Rp 3.097,68);
Umur 7th (Rp 3.218,61);
Umur 8th (Rp 3.306,31);
Umur 9th (Rp 3.380,69);
Umur 10th-20th (Rp 3.457,15);
Umur 21th (Rp 3.316,35);
Umur 22th (Rp 3.300,41);
Umur 23th (Rp 3.287,13);
Umur 24th (Rp 3.154,30);
Umur 25th (Rp 3.081,24);
Indeks K : 91,99%
Harga CPO Rp. 14.439,32
Harga Kernel Rp. 11.263,97.
Komentar Via Facebook :