Berita / Sumatera /
Petani Tak Bisa Panen, Pengepul dan Buruh Kebun Kehilangan Penghasilan
Pasir Pengaraian, elaeis.co - Sepekan terakhir, intensitas hujan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, cukup tinggi. Akibatnya beberapa wilayah di Kecamatan Bonaidarussalam terendam banjir.
Tono (34), warga Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonaidarussalam, mengaku hingga saat ini sulit memanen kelapa sawit miliknya akibat terendam banjir.
"Terpaksa ditunda dulu panennya hingga banjir surut. Kalau kerugian lumayanlah, tapi apa boleh buat, ini sudah langganan banjir setiap tahunnya," kata Tono kepada elaeis.co, Jum'at (2/12).
Selain merendam kebun, banjir juga memutuskan akses jalan menuju kebun sawit warga.
"Memang tidak semuanya terendam, ada juga yang bisa dipanen. Tapi itu tadi, akses jalan menuju lokasinya terputus. Sebagian petani lain berinisiatif pakai perahu membawa hasil panennya keluar," ucapnya.
Tidak hanya di wilayah itu, banjir juga melanda Desa Air Hitam yang berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hilir. Menurut warga desa setempat, Ijon (43). sebagian besar petani sawit di sana juga tidak bisa panen akibat genangan air yang cukup dalam.
"Kesulitan memanen sawit juga dirasakan warga di sini. Bahkan ada yang sudah dua putaran belum bisa panen," ungkapnya.
"Kebun sawit kami saat ini terendam banjir setinggi 2-3 meter, tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu air surut," keluhnya lagi.
Menurutnya, tidak hanya petani sawit yang rugi akibat banjir tersebut. Para pengepul, supir truk pengangkut TBS, dan tukang panen juga ikut menderita. "Tak ada yang panen, mereka jadinya tidak bisa mencari nafkah," tukasnya.
Komentar Via Facebook :