Berita / Nasional /
Petani yang Ikut PSR Dapat Bibit Varietas Sawit Unggul
Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu yang ikut program peremajaan sawit rakyat (PSR) akan mendapatkan bibit sawit varietas unggul. Bibit sawit varietas unggul ini diharapkan dapat memotivasi para petani agar ikut program PSR.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi, bibit varietas unggul ini akan mampu memproduksi TBS kelapa sawit dalam jumlah besar jika sudah berbuah.
"Tentu saja diberikan varietas unggul, karena itu merupakan hal wajib bagi peserta PSR," kata Rosmala, kemarin.
Rosmala mengatakan, bibit varietas unggul ini diperoleh dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). Bibit-bibit tersebut bukalah bibit biasa, melainkan bibit yang telah diuji coba dan mampu menghasilkan tanaman sawit sesuai dengan harapan petani.
"Kalau bibitnya dari varietas unggul, tentu hasilnya nanti akan sesuai harapan petani, buah sawit akan lebat dan bobotnya juga sesuai harapan," tuturnya.
Ia menjelaskan, setidaknya ada tiga varietas unggul kelapa sawit di Indonesia. Pertama varietas unggul yang termasuk kelompok SP540 yakni DxP PPKS 540, DxP Simalungun dan D x P Avros.
Varietas tersebut dihasilkan dari tetua Psifera turunan 540 murni yang hanya dimiliki oleh PPKS.
"Keunggulan dari kelompok SP 540 adalah quick starter dan prosentase mesokarp atau lapisan tengah buah sawit yang tebal, berserabut, banyak mengandung minyak per buah cukup tinggi. Dengan adaptasi yang cukup luas, varietas ini dapat ditanam di berbagai tipe lahan baik wilayah datar maupun bergelombang," jelas Rosmala.
Selain itu, ada juga varietas unggul kelapa sawit turunan Yangambi yaitu DxP Yangambi, DxP PPKS 239, dan P PPKS 718. Keunggulan varietas ini adalah bobot tandan relatif besar, kandungan rendemen minyak dan mesokarp jauh lebih tinggi dari varietas kelompok lainnya.
Selain itu, khusus varietas DxP PPKS 239, selain memiliki tandan yang besar juga memiliki potensi produksi CPO dan PKO yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lainnya dari kelompok Yangambi.
"Varietas ini cocok dikembangkan untuk industri pangan maupun non pangan," tutur Rosmala.
Terakhir, lanjut Rosmala, varietas Unggul Kelapa Sawit DxP Langkat. Ini adalah varietas pertama yang dirakit PPKS dari hasil rekombinasi tetua-tetua terbaik beberapa populasi psifera.
Tetua psifera hasil rekombinasi antara psifera SP540, Yangambi, dan Marihat yang disilangkan dengan Dura Deli terbaik menghasilkan varietas dengan karakter unggul rachis yang relatif pendek (compact palm) dan potensi CPO hingga 8,3 ton/ha/tahun.
Selain cocok ditanam di areal bergelombang dan berbukit, varietas ini juga dapat mulai berbuah pada umur 22 bulan setelah tanam.
"Varietas ini termasuk Banyak ditanam di Bengkulu, tetapi rata-rata banyak ditanam oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit," tutupnya.
Komentar Via Facebook :