Berita / Serba-Serbi /
Petugas PLN Kesetrum Saat Memangkas Pelepah Sawit
Bengkulu, elais.co - Petugas PLN ULP Rayon Tais, Rudi Salam, meninggal dunia akibat terkena sengatan listrik pada Sabtu (11/2) pukul 10.30 WIB. Kejadian ini terjadi saat Rudi sedang memangkas pelepah pohon sawit yang mengganggu jaringan kabel listrik di kawasan Tebing Penago, Desa Bunut Tinggi, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma, Bengkulu.
Menurut keterangan rekan korban, Suprian Adi, mereka sedang melakukan pembersihan jaringan listrik dari ranting dan cabang pohon. Saat memangkas pelepah sawit dengan alat pemangkas, pelepah itu tidak sengaja tersenggol kabel listrik.
"Pas pelepah sawit terpotong, pelepah itu jatuh ke jaringan kabel. Pada saat itu alat pemotong pelepah berupa egrek masih tersangkut pada pelepah sawit, dan korban ikut tersengat listrik," kata Suprian.
Setelah terjadi insiden, Rudi dilarikan ke Puskesmas Masmambang Kabupaten Seluma. Meski sempat diinfus dan diberikan oksigen, nyawa Rudi tidak dapat diselamatkan.
"Jenazah almarhum dibawa ke rumah duka, kemudian langsung dimakamkan di TPU Kelurahan Selebar Kabupaten Seluma," tuturnya.
Seperti diketahui, Rudi mempunyai seorang istri dan 3 anak yang masih kecil-kecil. Kejadian ini sangat menyedihkan dan membuktikan bahwa tugas seorang petugas PLN sangat berbahaya, terutama jika terkena sengatan listrik.
Suprian menyampaikan harapannya kepada masyarakat agar tidak menanam kelapa sawit di bawah jaringan listrik. Hal itu tidak hanya mengganggu aliran listrik, tetapi juga berisiko terhadap petugas yang melakukan pemangkasan pelepah sawit.
"Kami berharap, insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan petugas PLN dalam melakukan tugasnya. Terutama tidak menanam kelapa sawit dibawah jaringan listrik," tuturnya.
Suprianto berharap masyarakat di Kabupaten Seluma dapat mengenang Rudi Salam sebagai petugas yang berdedikasi dan memegang tugas yang sangat berbahaya.
"Mari kita doakan beliau semoga ditempat yang terbaik di akhirat dan semoga keluarga yang ditinggalkan semakin tabah dan sebar," tutupnya.
Komentar Via Facebook :