https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Pintu Ekspor CPO, Tapi Dumai Cuma Punya Dua PKS

Pintu Ekspor CPO, Tapi Dumai Cuma Punya Dua PKS

Ilustrasi/elaeis


Dumai, elaeis.co - Pelabuhan Kota Dumai, Riau, merupakan salah satu pintu ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terbesar di Indonesia, bahkan disebut-sebut sebagai yang terbesar di Dunia. 

Meskipun merupakan pintu ekspor terbesar, Kota Dumai ternyata belum memiliki fasilitas yang maksimal untuk menampung hasil perkebunan sawit di daerahnya sendiri. Bahkan, saat ini Kota Dumai hanya memiliki dua pabrik kelapa sawit (PKS). 

"Dumai sekarang punya dua PKS. Pertama yaitu PKS milik Wilmar dan kedua PKS Surya Dumai," kata Plt Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kota Dumai, Zulfan Ismaini kepada elaeis.co belum lama ini. 

Dia menyebutkan, dua PKS yang ada ini, sejauh ini belum bisa menampung seluruh tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik petani di Kota Dumai. Bahkan selama ini, banyak petani yang justru menjual TBS sawit mereka ke kabupaten lain di sekitar. 

"Selama ini memang tidak pernah cukup. Kata mereka tangki itu penuh. Sehingga terpaksa dijual ke daerah lain yang jaraknya cukup jauh, seperti ke Kandis," ujarnya. 

Padahal, menurut dia, dengan jumlah luas perkebunan kelapa sawit yang ada di Kota Dumai saat ini, dua PKS tersebut seharusnya mampu untuk menampung seluruh hasil panennya.

Di mana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, di tahun 2019 luas perkebunan kelapa sawit di Kota Dumai mencapai 38 ribu hektar lebih. 

Menurutnya, dengan kondisi industri Kota Dumai yang saat ini menjadi pintu keluar CPO, perlu dilakukan pengkajian ulang agar Dumai bisa menjadi acuan bagi daerah lain.

Komentar Via Facebook :