Bengkulu, elais.co - Menjelang tutup operasional karena libur lebaran, pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menurunkan harga pembelian tandan buah segar (TBS).

Berdasarkan daftar harga pembelian dari pabrik di Mukomuko, saat ini harga TBS di sejumlah PKS sudah di bawah Rp 2.000/kg.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, Jakfar mengatakan, penurunan harga TBS kelapa sawit di Mukomuko cukup drastis. PT KSM yang sebelumnya membeli TBS sebesar Rp 2.020/kg, kini menjadi Rp 1.890/kg. Harga TBS di PT Muko Muko Indah Lestari juga mengalami penurunan dari Rp 2.050/kg menjadi Rp 1.920/kg.

Di PT Sentosa Sejahtera Sejati harga pembelian TBS turun dari Rp 2.020/kg menjadi Rp 1.900/kg. PT Surya Andalan Primatama menjadi PKS yang menurunkan harga TBS paling lebih drastis, dari Rp 2.030/kg menjadi Rp 1.780/kg. Sedangkan harga TBS di PT Karya Agro Sawitindo juga turun dari Rp 2.060/kg menjadi Rp 1.900/kg.

PT Daria Dharma Pratama juga menurunkan harga pembelian TBS dari sebesar Rp 2.100/kg menjadi Rp 1.970/kg. Sementara PT Bumi Mentari Karya menawarkan harga TBS sebesar Rp 1.940/kg, turun tipis dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 1.990/kg.

Harga TBS di PT Gajah Sakti Sawit turun dari Rp 2.100/kg menjadi Rp 1.970/kg. Sedangkan di PT Usaha Sawit Mandiri, harga TBS turun dari Rp 2.020 menjadi Rp1.950/kg.

Menurut Jakfar, penurunan harga TBS di Mukomuko dipengaruhi oleh beberapa faktor. "Menjelang libur lebaran biasanya permintaan TBS menurun karena banyak perusahaan yang berhenti produksi. Ini salah satu faktor penyebab penurunan harga TBS," sebutnya.

"Selain itu, penurunan harga TBS juga dipengaruhi penurunan harga CPO (Crude Palm Oil) di pasar internasional," tambahnya.

Meski bisa memaklumi penurunan harga TBS, dia berharap agar harga bisa kembali stabil di masa mendatang. "Kami berharap agar harga TBS tidak terus merosot sehingga petani bisa meraih pendapatan yang lebih baik," tutupnya.