Berita / Sumatera /
PKS Disarankan Hibahkan Janjang Kosong Sawit Kepada Petani
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta kepada seluruh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di daerah itu agar memberikan janjang kosong kelapa sawit kepada petani di sekitar areal pabrik. Janjang kosong tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk memupuk kebun kelapa sawit.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman mengatakan, pihaknya telah meminta kepada PKS di daerah agar memberikan secara cuma-cuma janjang kosong ke petani kelapa sawit.
"Itu bisa dimanfaatkan oleh petani sebagai pengganti pupuk kimia yang mahal," kata Bickman, kemarin.
Menurutnya, selama ini petani kesulitan untuk membeli pupuk kimia karena harganya saat ini telah mencapai Rp 1,2 juta per karung ukuran 50 kilogram. Oleh sebab itu, dengan PKS memberikan bantuan janjang kosong maka petani kelapa sawit bisa tetap melakukan pemupukan ke kebun kelapa sawitnya.
"Harga pupuk kimia kan mahal, sementara saat ini janjang kosong kan banyak di PKS dan kadang tidak digunakan lagi. Makanya kita minta agar PKS memberikan itu gratis kepada petani kelapa sawit di Bengkulu," ujarnya.
Ia mengatakan, PKS dengan kapasitas olah 45 ton/jam bisa menghasilkan janjangan kosong 180 ton/hari. Janjangan kosong tersebut nantinya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk di kebun kelapa sawit dengan dosis 35 ton janjangan kosong per hektare kebun kelapa sawit
"Artinya areal yang bisa dipupuk dengan 180 ton janjangan kosong bisa sampai 5 hektare sehari atau 1.500 hektare setahun jika pemanfaatannya 100%," sebutnya.
"Dari pada janjang kosong tersebut tidak dimanfaatkan, lebih baik diberikan ke petani kelapa sawit dan itu tentu saja sangat bermanfaat bagi produktivitas kelapa kelapa sawit mereka," imbuhnya.
Menurutnya, PKS tidak akan rugi memberikan janjangan kosong kelapa sawit ke petani. "Kalau produksi TBS terjaga, maka pasokan TBS ke pabrik tetap terjaga. Apalagi banyak pabrik di Bengkulu ini tidak memiliki kebun kelapa sawit sendiri," tutupnya.
Komentar Via Facebook :