Berita / Nusantara /
PKS Harus Bermitra dengan Petani Agar Bisnisnya Lancar
Bengkulu, elaeis.co - Banyak pabrik kelapa sawit (PKS) yang di Provinsi Bengkulu berkonflik dengan petani kelapa sawit. Kedua belah pihak didorong menjalin kemitraan sebagai langkah untuk mencegah konflik.
Wakil Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, John Simamora mengatakan, PKS harus bermitra dengan petani karena itu adalah amanat dari pemerintah yang tercantum dalam Permentan nomor 18 tahun 2021. Jika amanat tersebut tidak diindahkan dengan baik maka risiko yang terjadi ke PKS adalah konflik yang kerap terjadi dengan petani setempat.
"Selama ini kalau tidak ada konflik, kan karena petani tidak tahu haknya. Tapi sekarang banyak petani kelapa sawit yang sudah paham aturan, jadi mereka akan menuntut hal itu ke PKS," kata John, kemarin.
Dia meminta, aturan kemitraan ditegakkan dan semua perusahaan perkebunan wajib bermitra dengan petani. Saat ini masih banyak perusahaan perkebunan yang sama sekali tidak punya kemitraan meskipun sudah lama berdiri. Sanksi dari pemerintah selaku regulator pun tidak ada.
"Kemitraan memang butuh biaya, karena selain untung bersama ada juga yang masing-masing harus dikorbankan. Perusahaan yang tidak bermitra biaya sosialnya lebih ringan dari pada yang bermitra sehingga keutungannya lebih besar. Ini menjadi persaingan yang tidak sehat antara perusahaan yang bermitra dan yang tidak," tuturnya.
Dia juga meminta agar PKS tanpa kebun yang tidak mau bermitra dicabut saja izinnya. Sebab keberadaannya bisa mengganggu kemitraan PKS lain dengan petani.
"PKS tanpa kebun hanya ingin mendapatkan TBS, mereka sering kali mengiming-imingi petani yang sudah bermitra dengan PKS lain agar menjual ke mereka dengan harga yang lebih tinggi," ungkapnya.
"PKS tanpa kebun bisa merusak harga TBS kelapa sawit di pasaran. Pemerintah harus tegas terhadap PKS tanpa kebun ini sehingga level persaingannya sama," ujarnya.
Ia menambahkan, program kemitraan antara PKS dan petani kelapa sawit adalah salah satu upaya untuk mensejahterakan masyarakat sekitar perusahaan perkebunan. Jika PKS tidak melakukan kemitraan, maka perusahaan tersebut secara nyata telah menzolimi petani kelapa sawit di sekitar pabrik.
"Tujuan kemitraan ini mulia dan sangat baik untuk semua pihak. Dengan menjadi mitra atau plasma, masyarakat sekitar sejahtera, perusahaan dan masyarakat tidak saling mengganggu, dan ekonomi masyarakat terangkat," tutupnya.
Komentar Via Facebook :