https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

PKS Makin Pelit, Petani Kesulitan Mendapatkan Abu Jangkos

PKS Makin Pelit, Petani Kesulitan Mendapatkan Abu Jangkos

Wakil Ketua Apkasindo Provinsi Bengkulu, John Simamora. Foto: Sangun


Bengkulu, elaeis.co - Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Bengkulu jangan terlalu pelit memberikan abu jangkos kepada petani sawit di daerah. Sebab rata-rata petani kelapa sawit di Bengkulu membutuhkan abu jangkos untuk pengganti pupuk kimia.

Wakil Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Bengkulu, John Simamora mengatakan, selama ini banyak petani kelapa sawit mengeluhkan sulitnya mendapatkan abu jangkos dari PKS. Padahal abu jangkos tersebut dulunya diberikan secara cuma-cuma kepada petani kelapa sawit.

"Harusnya PKS bisa memberikan itu ke petani, karena itu tidak juga digunakan oleh PKS," kata John, kemarin (15/12).

Menurut John, PKS saat ini sudah menjadikan seluruh hal sebagai ladang bisnis. Bahkan abu jangkos saat ini dijual dengan harga Rp 2.500 per kilogram.

"Semua sudah diuangkan oleh PKS, mana mau mereka memberikan itu secara cuma-cuma, kalau petani mau, ya harus beli," ujar John.

Ia mengaku, petani tidak masalah jika harus mengeluarkan uang untuk membeli abu tersebut. Namun, akhir-akhir ini PKS tidak mau menjual abu tersebut kepada petani kelapa sawit.

"Kami heran banyak PKS di Bengkulu tidak mau menjual abu tersebut. Padahal petani siap membelinya," tuturnya.

Ia berharap, pemerintah bisa membantu petani kelapa sawit untuk mendapatkan abu jangkos tersebut. Sebab tanpa dukungan dari abu jangkos, maka petani akan mengeluarkan biaya pembelian pupuk yang lebih mahal.

"Pemerintah harus bantu petani mendapatkan abu jangkos, karena itu adalah solusi atas mahalnya harga pupuk kimia di Bengkulu," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :