Berita / Sumatera /
PKS Tanpa Kebun Menolak Diajak Bermitra
Medan, Elaeis.co - Di Kabupaten Singkil dan Kotamadya Subulussalam, Provinsi Aceh, terdapat lebih sepuluh pabrik kelapa sawit (PKS). Sebagian besar diantaranya tidak punya kebun sawit sejengkal pun. Anehnya, PKS-PKS tanpa kebun itu menolak bermitra dengan petani sawit swadaya.
“Di Subulussalam dan Singkil banyak PKS tanpa kebun. Sudah sejak lima tahun lalu kami berkomunikasi ke sejumlah pemilik PKS tanpa kebun agar membangun kemitraan dengan para petani sawit. Tapi mereka tak mau,” kata Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kota Subulussalam, Ir Netap Ginting, kepada Elaeis.co, Kamis (8/7).
Menurutnya, ajakan bermitra itu akan menguntungkan kedua pihak. Tapi entah kenapa pihak PKS menolaknya. “Tujuannya jelas, agar panen petani bisa diserap oleh PKS dan PKS pun memiliki kepastian pasokan TBS yang terjaga kualitas dan kuantitasnya,” jelasnya.
“Apalagi Permentan 1/2018 tentang Harga TBS Pekebun juga mensyaratkan bahwa PKS harus membangun kemitraan dengan para petani,” tambahnya.
Meski ajakan bermitra diutarakan kembali, sejumlah PKS yang didatangi pengurus APKASINDO Subulussalam enggan menyambut tawaran kerja sama. “Yang menjengkelkan, sudahlah tanpa kebun, mereka bikin harga TBS sesuka hati. Di bawah ketetapan yang dikeluarkan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh,” ucapnya.
Kalau ditanya kenapa harga TBS petani dibuat rendah, pihak PKS menyebutkan karena petani pemasok TBS bukan mitranya. “Tapi kalau diajak bermitra, mereka justru menolak. Inikan cari-cari alasan saja namanya,” katanya.
“Para pemilik PKS itu harus ingat, kalau ingin mendapatkan sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), syaratnya adalah harus membangun kemitraan dengan petani sawit,” pungkasnya.
Komentar Via Facebook :