Berita / Sumatera /
PKS yang Turunkan Harga TBS Sesukanya akan Dipanggil
Muarojambi, elaeis.co - Anjloknya harga sawit di tingkat petani swadaya mendapat respon dari Bupati Muarojambi, Masnah Busro.
Usai menghadiri panen perdana program PSR di Sungai Bahar, Selasa (10/5), ia dengan tegas meminta agar seluruh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Muarojambi patuh terhadap harga yang ditetapkan Disbun Provinsi Jambi.
"Jadi kita himbau kepada seluruh PKS yang ada di wilayah Muarojambi untuk mematuhi edaran menteri bahwa harga sawit itu standarnya sekarang Rp 2.800. Makanya nanti kita panggil seluruh PKS untuk membantu petani," katanya.
Turunnya harga sawit yang terbilang drastis di berbagai perusahaan swasta menjadi salah satu penyebab dirinya turun langsung ke masyarakat di sentra sawit untuk mendengar keluhan serta memantau harga sawit.
"Harga di tiap-tiap PKS beda-beda, makanya dipantau terus. PKS tidak bisa seenaknya itu mematok harga, kasihan petani," ujar dia.
Ia tak lupa memberi apresiasi bagi pabrik-pabrik yang tidak menurunkan harga secara semena-mena.
"Itu patut dicontoh. Saya minta kepada pengusaha PKS lainnya, patuhilah aturan yang berlaku sekarang," katanya.
"Apalagi inikan mau pertengahan tahun, buah sawit biasanya agak menurun. Kalau produksi menurun, harganya juga ikutan turun, petani makin menjerit," tambahnya.
Dia mengaku masih mempelajari sanksi bagi PKS yang tidak taat aturan. "Soal sanksi, nanti kita akan evaluasi dulu. Bagi yang melanggar soal ketentuan harga, nanti akan kita surati," kata bupati yang mengaku dulunya sebagai petani sawit ini.
Sementara itu, anggota Fraksi PAN DPRD Muarojambi, Robinson Sirait, juga meminta agar PKS swasta melaksanakan edaran dari Gubernur Jambi.
"Harga yang sudah ditetapkan Disbun harus dipatuhi oleh pabrik yang ada di Muarojambi. Petani rugi akibat terjun bebasnya harga sawit " katanya.
Komentar Via Facebook :