https://www.elaeis.co

Berita / Iptek /

Potensi Bioplastik Sawit Luar Biasa. Bisa Selamatkan Bumi. Ini Buktinya...

Potensi Bioplastik Sawit Luar Biasa. Bisa Selamatkan Bumi. Ini Buktinya...

kantong berbahan baku bioplastik. foto: teknoreview


Jakarta, elaeis.co - Industri kelapa sawit Indonesia ternyata bisa menghasilkan bioplastik hingga 1,72 juta ton pada 2025. Angka ini bisa mengurangi lebih dari separuh impor plastik Indonesia yang pada 2017 sudah mencapai 2,49 juta ton. 

Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) merilis, sumber bahan baku plastik itu adalah dari tandan kosong (tankos) Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang diolah di Pabrik Kelapa Sawit (PKS). 
Hitung-hitungannya, 1 ton tankos bisa menghasilkan 40-50 kilogram bioplastik

Dian Purwitasari Dewanti, peniti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun telah meneliti bioplastik dari tankos ini. Hasil penelitian itu sudah dipublish di Jurnal Teknologi Lingkungan volume 19 nomor 1 tahun 2018. 

Pada hasil penelitian itu dia mengurai bahwa zat penyusun tankos terdiri dari kadar air 8,56 persen, Lignin 25,83 persen, Holoselulosa 56,49 persen, Selulosa 33,25 persen, Hemiselulosa 23,24 persen dan Zat Ekstratif 4,19 persen.  

Selanjutnya, Dian kemudian membikin penelitian  terkait selulosa yang menjadi bahan baku bioplastik itu. Dari 10 gram tankos, dia bisa menghasilkan 3,4 gram selulosa.  

Hitung saja berapa banyak selulosa yang bisa didapat jika 25 persen dari TBS itu nantinya akan menjadi tankos. 

Selulosa tadi dapatkan dari dua tahap pemurnian yang dibikin Dian; delignifikasi dan bleaching. Untuk proses pertama, dia memakai NaOH 12 persen pada suhu 90-95 derajat celsius selama 3 jam biar Hemiselulosa, Lignin, Holoselulosa dan komponen lain bisa larut.

Selulosa warna coklat yang didapat dari hasil delignifikasi itu kemudian di-bleaching pakai hidrogen peroksida (H2O2) konsentrasi 10 persen pada suhu 85-90 derajat celsius selama 1,5 jam. Hasilnya, didapatlah selulosa berwarna cerah. 

Dian menggarisbawahi, bahwa bioplastik ini beda dengan plastik pada umumnya. Kalau sampah plastik pada umumnya butuh waktu 100-500 tahun untuk mendaurnya, sementara sampah bioplastik hanya butuh waktu 2-3 minggu.  



 

Komentar Via Facebook :