https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Potensi untuk Menambah Luas Kebun Sawit di Sulteng Masih Tinggi

Potensi untuk Menambah Luas Kebun Sawit di Sulteng Masih Tinggi

Ilustrasi/Dok.elaeis


Palu, elaeis.co - Perkebunan kelapa sawit juga menjadi salah satu tempat bergantung masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Hingga Maret 2023, luas kebun kelapa sawit di Sulteng mencapai 152 ribu hektar.

Dari data yang berhasil dirangkum elaeis.co, sepanjang tahun 2023, perkebunan kelapa sawit di Sulteng mampu menghasilkan 462 ribu ton TBS. Dimana rata-rata produksi sebanyak 4.500 kg per hektar setiap tahunnya.

Luasan ini masih berpotensi akan bertambah lantaran tingginya minat masyarakat Sulteng untuk berkebun kelapa sawit. Hal ini didukung pula dengan masih banyaknya lahan kosong di beberapa kabupaten yang menjadi sentra kelapa sawit di Negeri Seribu Megalit itu.

Menurut Ketua Aspek-PIR Sulteng, Udin M Palaamu, lahan kosong yang belum ditanami kelapa sawit paling luas di Kabupaten Buol. Meski tidak satu hamparan, namun jumlah cukup luas.

"Kemungkinan besar, lahan kosong itu nantinya akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkebun kelapa sawit," ujarnya kepada elaeis.co, Sabtu (24/8).

Udin mengaku belum mendapatkan data pasti luas lahan kosong di sana. Malah pihaknya setakat ini juga tengah mengumpulkan data lahan itu untuk menghitung potensi pertumbuhan kelapa sawit di Sulteng.

"Tidak sedikit pula masyarakat yang meminta pendampingan untuk pembangunan kebun kelapa sawit, khususnya yang memiliki lahan kosong. Tentu kita akan lakukan mendampingi dan menggali kemana akan diajukan permohonan agar lahan masyarakat bisa ditanami sawit sesuai yang mereka harapkan," ujarnya.

Lanjutnya, proses pendampingan itu akan berjalan bersamaan dengan proses peremajaan kebun kelapa sawit yang rendah produksi dan tanaman tua.

Sebab tidak sedikit pula kebun kelapa sawit di Sulteng terbangun menggunakan bibit tidak berkualitas. Sementara sebagian juga sudah berumur tua dan masuk kategori untuk diremajakan.

"Kita sedang kolaborasi dan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk peremajaan ini. Langkah ini bentuk upaya kita mendukung target pemerintah untuk perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, di samping juga mensejahterakan petani," tandasnya.

Komentar Via Facebook :