Berita / Bisnis /
PPKS dan Minamas Perpanjang Kerjasama Penyediaan Kecambah Unggul. Ini Alasannya
Bali, Gatra - Dua lelaki itu langsung berjabat tangan, mengumbar senyum, usai meneken kesepahaman penyediaan kecambah kelapa sawit ungguh untuk dua tahun ke depan, di sela helat International Oil Palm Converence (IOPC) yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, kemarin sore.
Ini berarti, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dan Minamas Plantation Group itu sudah akan 14 tahun bekerjasama menyediakan kecambah unggul varietas DxP Simalungun. Kepala PPKS, M. Edwin Syahputra Lubis (kiri) saat meneken kesepahaman penyediaan bibit unggul kelapa sawit bersama CEO Minamas Plantation Group, Adi Wira Abdul Razak, kemarin. foto: aziz
Selama 12 tahun keduanya bermitra, sudah lebih dari 12 juta butir benih DxP Simalungun yang dipasok oleh PPKS ke Minasmas Research Center (MRC), anak perusahaan Minamas Plantation Group yang berkantor di Riau.
Benih sebanyak itu, selain dipakai sendiri di kebun-kebun Minamas, juga dijual ke pelanggar di luar perusahaan, termasuk kepada plasma dan kelompok tani.
"PPKS adalah satu badan nasional yang telah teruji dan terbukti mampu menghasilkan benih berkualitas. Lembaga ini masih yang terbaik di Indonesia. Inilah yang mendorong kami terus memilih PPKS sebagai mitra penyedia benih Simalungun," kata CEO Minamas Plantation, Adi Wira Abdul Razak .
Kepala PPKS, M. Edwin Syahputra Lubis tersenyum simpul mendengar pengakuan Razak itu. "Hal yang paling utama bagi kami di PPKS adalah selalu menjaga kualitas. Semoga saja kerjasama ini dapat memberikan kontribusi maksimal bagi industri kelapa sawit nasional," lelaki 52 tahun ini berharap.
Head MRC, Dr. Shahrakbah Yacob yang juga hadir di acara penekenan kesepahaman itu kemudian cerita, benih Simalungun adalah hasil persilangan antara induk Dura Deli terbaik dengan induk Psifera keturunan SP540T murni.
Persilangan ini dianggap paling cocok untuk menghasilkan bibit berkualitas dengan tingkat produktifitas yang tinggi.
"Potensi produksi Tandan Buah Segar (TBS) benih ini mencapai 33,7 ton per hektar per tahun. Bisa menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) 10,4 ton per hektar per tahun," Shah mengurai.
Ketimbang benih lain, kandungan minyak Simalungun lebih tinggi. Simalungun juga punya rasio oil to bunch yang tinggi.
"Artinya, dalam setiap tandannya punya kandungan minyak yang tinggi. Umur 22 bulan setelah tanam sudah panen," katanya.
Simalungun tidak hanya menghasilkan buah dan minyak yang tinggi, juga diklaim punya daya adaptasi luas yang baik, tak terkecuali di tanah marjinal. "Varietas ini bisa ditanam di ragam kondisi lahan," ujarnya.
Bagi Minamas, kerjasama dengan PPKS adalah bagian dari fokus perusahaan untuk menjalankan intensifikasi perkebunan, menerapkan praktik agronomi terbaik, menjaga kelestarian lingkungan, mendukung program pemerintah terkait Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), hingga peningkatan daya saing produk kelapa sawit nasional.
Gara-gara upaya peningkatan daya saing tadi itu pula, di momen yang sama, Sime Darby meluncurkan website Sime Darby Plantation Agri Bio.
Di dalam website ini, induk Minamas Plantation Gorup itu menyuguhkan ragam teknologi dan ilmu pengetahuan, mulai dari hulu hingga hilir kelapa sawit.
Komentar Via Facebook :