Bengkulu, elaeis.co - Bupati Bengkulu Utara, H Mian menyayangkan praktik jual beli buah sawit mentah yang mulai marak di daerah itu.

Ia mengingatkan agar petani memanen hasil tanaman dalam kondisi matang, dan layak disebut sebagai tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

"Sudah banyak laporan petani menjual buah sawit yang belum matang ke pabrik. Praktik ini harus segera dihentikan," kata Mian dalam keterangan resminya, kemarin.

Menurut Mian, memanen hasil tanaman sawit tidak sesuai jadwal akan membuat petani rugi. Sebab, selain tidak berkualitas, juga berpengaruh terhadap perkembangan tanaman.

"Kualitas minyak yang dihasilkan sudah pasti rendah. Tentu pabrik rugi. Sementara kerugian yang akan dirasakan petani, berdampak negatif terhadap produktivitas kebun ke depannya," ujarnya.

Agar praktik ini tidak berlarut-larut, pemerintah daerah berencana memberikan edukasi kepada petani dan melakukan pengawasan hingga ke pabrik sawit.

"Kita berharap, adanya kesadaran petani bahwa memanen buah sawit yang matang, juga bagian dari mendukung sektor sawit berkelanjutan di daerah ini. Untuk itu mari bersama-sama menjaga kualitas dan masa depan industri sawit di Bengkulu Utara," tandasnya.