Berita / Lingkungan /
Presiden Jokowi & 100 Pemimpin Dunia Janji Hentikan Penggundulan Hutan
Jakarta, Elaeis.co - Para pemimpin dunia berjanji untuk mengakhiri penggundulan hutan pada 2030, janji yang akan disampaikan dalam KTT iklim PBB. Target 2030 ini jauh lebih lama bagi para aktivis lingkungan yang ingin tindakan dilakukan lebih cepat untuk menyelamatkan paru-paru bumi.
Janji itu akan dikeluarkan pada konferensi COP26 PBB, yang akan berlanjut selama dua minggu lagi untuk menyusun rencana nasional untuk mencegah dampak pemanasan global yang paling merusak.
Ketua KTT, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, menyampaikan perjanjian terkait penggundulan hutan itu sangat penting untuk memenuhi target membatasi kenaikan suhu sampai 1,5 derajat Celcius.
“Hutan mendukung masyarakat, mata pencaharian dan pasokan makanan, dan menyerap karbon yang kita lemparkan ke atmosfer. Mereka sangat penting bagi pertahanan hidup kita,” jelas Johnson menurut Downing Street, dikutip merdeka.com dari France 24, Selasa (2/11).
“Dengan janji yang belum pernah dibuat sebelumnya hari ini (Selasa), kita akan berkesempatan untuk mengakhiri sejarah panjang kemanusiaan sebagai penakluk alam, dan justru menjadi pemeliharanya,” lanjutnya, menurut draf pidato yang akan disampaikan di konferensi tersebut.
Pemerintah Inggris mengatakan, janji tersebut didukung oleh hampir USD 20 juta dana publik dan swasta, dan didukung lebih dari 100 pemimpin dunia yang mewakili 85 persen hutan dunia.
Para pemimpin tersebut termasuk negara kaya sumber daya hutan seperti Brasil dan Rusia, yang mana kedua negara dikecam para aktivis karena mempercepat tingkat penggundulan hutan mereka.
Presiden RI, Joko Widodo mengatakan hutan hujan, hutan bakau, laut, dan lahan gambut merupakan kunci untuk membatasi perubahan iklim.
“Kami berkomitmen untuk melindungi penyerap karbon penting ini dan sumber daya alam kami untuk generasi mendatang,” jelasnya dalam pernyataan pemerintah Inggris.
“Kami menyerukan semua negara mendukung jalur pembangunan berkelanjutan yang memperkuat mata pencaharian masyarakat khususnya masyarakat adat, perempuan, petani kecil.”
Janji untuk menghentikan penggundulan hutan dan degradasi lahan pada 2030 ini termasuk janji untuk menjaga hak-hak masyarakat adat atau suku asli dan mengakui peran mereka sebagai penjaga hutan.
Kendati PM Johnson mengatakan janji ini “belum pernah terjadi sebelumnya”, pada KTT iklim PBB pada 2014 di New York, dikeluarkan deklarasi yang sama untuk menghentikan penggundulan hutan pada 2020. Namun demikian, pohon terus ditebang untuk skala industri, termasuk di Amazon di bawah pemerintahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.
Hampir seperempat emisi karbon dioksida yang diproduksi manusia bisa dikaitkan dengan aktivitas pemanfaatan lahan seperti penebangan, penggundulan, dan mengubah hutan menjadi lahan pertanian.
Greenpeace mengkritik inisiatif Glasgow karena secara efektif memberi lamput hijau untuk “penggundulan hutan dekade berikutnya”.
“Masyarakat adat menyerukan 80 persen kawasan Amazon dilindungi pada 2025, dan mereka benar, itu yang diperlukan,” kata Direktur Eksekutif Greenpeace Brasil, Carolina Pasquali.
Banyak penelitian menunjukkan, cara terbaik untuk melindungi hutan di seluruh dunia dengan menjaga mereka di bawah pengelolaan penduduk lokal dengan generasi yang memiliki pengetahuan soal pelestarian hutan.
Komentar Via Facebook :