https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Produk Turunan Sawit ini Diminati Puluhan Negara

Produk Turunan Sawit ini Diminati Puluhan Negara

Pelabuhan Belawan, salah satu pintu gerbang ekspor minyak sawit. Foto: Pelindo I


Medan, elaeis.co - Refined palm oil (RPO) asal Provinsi Sumatera Utara menjadi salah satu produk olahan kelapa sawit yang diminati oleh puluhan negara dari berbagai benua di dunia sepanjang bulan Februari 2022.

Dari data yang disampaikan oleh Danny Iskandar, peneliti pada Bagian Statistik Distribusi BPS Sumut, kepada elaeis.co, Senin (4/3/2022), minat puluhan negara itu bahkan terlihat hingga ke produk olahan dari RPO tersebut.

Sekadar informasi, RPO yang banyak diekspor ini merupakan jenis olahan dari minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang diproses melalui tiga tahap pemurnian, yakni degumming, bleaching, dan deodorizing.

Degumming merupakan proses untuk menghilangkan kotoran pada minyak dan selanjutnya minyak dibersihkan dan dijernihkan. Deodorizing secara umum merupakan proses untuk memisahkan aroma dan bau dari minyak.

Bleaching adalah upaya pemisahan zat berwarna dan zat organik yang telah mengakibatkan CPO berwarna gelap atau cokelat kemerah-merahan. Melalui proses bleacing, zat itu bakal teradsorbsi atau terserap sehingga warna CPO menjadi lebih bening dan jernih.

Untuk RPO sendiri volume ekspornya sebanyak 126.762,9 ton dengan nilai US$ 156.480,8. Tujuan ekspornya ke 17 negara di benua Asia, Afrika, hingga ke Eropa.

Lalu untuk subproduk RPO seperti fraksi cair dalam kemasan 25 kilogram dengan nilai iodine lebih dari 60 (liquid fractions RPO in packing of a net weight exceeding 25 kg, with iodine value more than 60) sebanyak 18.697,5 ton senilai US% 21.993,2.

Sub produk ini diekspor ke sembilan negara yakni Amerika Serikat (AS), Filipina, Jepang, Korea Selatan, Liberia, Mesir, Myanmar, Arab Saudi, dan Taiwan. 

Lalu fraksi cair dalam kemasan di bawah 25 kg berjumlah 36.713,9 ton dengan nilai US$ 49.395,8 diekspor ke lebih 25 negara di dunia seperti Samoa, Rusia, Komoro, India, Israel, hingga ke Tiongkok.

Fraksi cair RPO dengan iodine antara 55 hingga 60 sebanyak 143.656,6 ton senilai US$ 177.208,3 diekspor ke 18 negara, diantaranya AS, Israel, Yunani, Vietnam, sampai ke Mauritius.

Fraksi padat RPO (not chemically modified) sebanyak 9.495,1 ton senilai US$ 21.865,0 diekspor hanya ke lima negara yakni AS, Belanda, Mesir, Rusia, dan Vietnam.

Fraksi padat RPO dengan iodine antara 30 hingga 40 sebanyak 34.893,0 ton senilai US$ 44.109,9 diekspor 15 negara di benua Amerika, Eropa, Asia, dan Afrika.

Dan olahan lainnya, yakni fraksi padat RPO dengan iodine 40  sebanyak 11.061,0 ton senilai US$ 13.949,6 diekspor ke tujuh negara yakni Denmark, Israel, Jepang, Malaysia, Rusia, Swedia, dan Kerajaan Inggris. 


 

Komentar Via Facebook :