https://www.elaeis.co

Berita / Sulawesi /

Produk Turunan Sawit Senilai Rp 157,5 Miliar Berlayar dari Pasangkayu ke Tiongkok

Produk Turunan Sawit Senilai Rp 157,5 Miliar Berlayar dari Pasangkayu ke Tiongkok

Pejabat karantina pertanian memeriksa produk sawit yang akan diekspor. foto: Karantin Pertanian Mamuju


Mamuju, elaeis.co - Provinsi Sulawesi Barat (sulbar) kembali mengekspor produk turunan minyak sawit ke Tiongkok.

Pengiriman produk turunan minyak sawit berupa Refined Bleached Deodorised (RBD) Palm Olein dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Bakau, Pasangkayu.

Sebelum diberangkatkan, produk turunan minyak sawit itu diperiksa terlebih dahulu oleh pejabat Karantina Pertanian Mamuju wilayah kerja Pelabuhan Pasangkayu.

Instiarni selaku Pejabat Karantina Tumbuhan mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik barang serta kebenaran dan keabsahan dokumen media pembawa yang dimuat ke atas kapal.

"Setelah dipastikan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), lantas diterbitkan Phytosanitary Certificate untuk barang ekspor tersebut," jelasnya lewat keterangan resmi Karantina Pertanian Mamuju.

Sementara itu, Agus Karyono selaku Kepala Karantina Pertanian Mamuju menambahkan, komoditas unggulan asal Sulbar yang diekspor tersebut banyaknya mencapai 12 ribu ton. "Nilai produk turunan minyak sawit ini mencapai Rp 157,5 miliar," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa berdasarkan data sistem automasi Badan Karantina Pertanian, selama tahun 2023 Karantina Pertanian Mamuju tercatat telah mensertifikasi 78 ribu ton RBD Palm Olein tujuan Tiongkok. "Frekuensi pengiriman dari Sulbar ke negara tersebut sepanjang tahun ini sudah 6 kali," terangnya.

"Geliat ekspor akan terus berlanjut sama seperti tahun kemarin. Dan peran Karantina Pertanian adalah selalu memastikan komoditas pertanian yang diekspor sehat dan berkualitas," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :