Berita / Nusantara /
Produksi Bisa Melonjak Paska Moratorium Sawit, Solusinya Hilirisasi
Jakarta, Elaeis.co - Produksi minyak sawit diperkirakan akan terus bertambah jika moratorium sawit tidak diperpanjang. Pelaku industri siap mengantisipasinya dengan mendorong penghiliran produk sawit.
Ketua Umum Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Bernard Riedo meyakini keputusan mengenai dilanjutkan atau diakhirinya moratorium bakal banyak dipengaruhi oleh aspek lingkungan. Namun, dia mencatat bahwa produksi minyak sawit nasional tetap bisa optimal sekalipun tidak ada izin baru pembukaan kebun sawit.
“Dengan moratorium pun, melalui perbaikan kualitas hasil perkebunan seperti replanting dan best practices, tentu dapat meningkatkan produksi CPO kita,” katanya, dikutip Bisnis.com.
Dia tidak memungkiri bahwa laju pertumbuhan produksi bisa lebih cepat jika moratorium tidak diperpanjang. Meski demikian, Bernard mengatakan, industri sudah siap menampung produksi minyak sawit untuk diproses menjadi produk turunannya.
“Dari stabilitas pasokan, Indonesia telah membuktikan melalui program B30 bisa menaikan jumlah konsumsi dalam negeri yang juga bisa digunakan sebagai instrumen kebijakan dalam menjaga stabilitas harga. Singkatnya, produksi naik, harga turun, tetapi program B30 bisa ditingkatkan misalkan ke B40 atau B50,” kata Bernard.
Kepala Ekonom PT Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro sebelumnya menjelaskan bahwa moratorium izin perkebunan sawit yang berakhir pada pekan ini akan menjadi perhatian dunia.
Sebagaieksportir minyak sawit terbesar di dunia, bila izin pembukaan perkebunan kembali diberikan, maka akan menjadi sinyal bahwa Indonesia siap menggelontorkan lebih banyak minyak nabati ke pasar.
Komentar Via Facebook :