Bengkulu, elaeis.co - Potensi limbah sawit berupa cangkang sawit di Provinsi Bengkulu sangat besar. Bahkan satu kabupaten saja mampu memproduksi cangkang sawit hingga 2 juta ton per tahun.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan dan Tenaga Kerja (DPMPPTK) Kabupaten Mukomuko, Juni Kurnia Diana SAP menyebutkan, cangkang sawit bisa memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat jika dikelola dengan baik.

"Salah satu cara agar potensi tersebut memberikan manfaat ekonomi adalah dengan mengekspornya," katanya, Senin (27/2).

Diakuinya, ada beberapa kendala dalam menjual limbah sawit di pasar ekspor seperti perbedaan spesifikasi limbah antar negara. Sehingga opsi lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengolah limbah sawit menjadi briket atau arang karbon. 

 "Kita bisa mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi jika limbah sawit tersebut diolah menjadi briket atau arang karbon," tuturnya.

Namun, untuk bisa mengolah limbah sawit menjadi briket atau arang karbon, dibutuhkan investasi yang cukup besar. Oleh sebab itu, pihaknya berharap ada investor yang bisa mendirikan pabrik pengolahan cangkang sawit di daerah ini.

"Kami membutuhkan investor yang bisa membantu kami dalam mengembangkan industri pengolahan limbah sawit di Kabupaten Mukomuko," ujarnya.

Di sisi lain, perlu diingat bahwa pengelolaan limbah sawit harus dilakukan dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

"Kami akan mengupayakan pengelolaan limbah sawit yang ramah lingkungan dan sesuai dengan regulasi yang berlaku," tutupnya.