https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Produksi Rendah, Harga Sawit Juga Merosot di Ketapang

Produksi Rendah, Harga Sawit Juga Merosot di Ketapang

Ketua Apkasindo Ketapang, Nurkholis. (Ist)


Ketapang, elaeis.co - Petani di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) kini tengah menjerit. Pasalnya selain produksi yang rendah, harga kelapa sawit di wilayah itu juga merosot awal November 2023 ini.

Ketua Apkasindo Ketapang, Nurkholis mengatakan, rendahnya produksi kebun kelapa sawit di wilayahnya ini terjadi sejak Agustus 2023 lalu. Tak main-main turunnya sampai 70% dari produksi normal.

"Saat ini hasil kebun hanya 6-7 kwintal/hektar. Padahal biasanya bisa sampai 2 ton produksinya," kata Nurkholis saat berbincang dengan elaeis.co, Rabu (1/11).

Menurutnya faktor yang mempengaruhi rendahnya produksi kebun petani itu salah satunya yakni cuaca. Dimana kemarau yang berkepanjangan membuat tanaman sawit tidak berproduksi. Bahkan akibat cuaca ekstrim itu, tidak sedikit lahan di Ketapang yang terbakar.

Disamping itu juga pemeliharaan yang tidak dapat dilakukan maksimal oleh petani. Ini dampak dari rendahnya harga kelapa sawit yang dibeli oleh PKS yang ada.

Minggu ini, kata dia harga penetapan Disbun Kalbar juga merosot. Yakni hanya Rp2.241,07/kg. Padahal Minggu lalu masih Rp2.243,54/kg.

"Itu untuk harga petani plasma, kalau petani swadaya dibawah itu,l. Padahal  petani kita disini mayoritas adalah petani swadaya. Sementara tidak sedikit pula yang belum memiliki keterangan STD-B sehingga tidak dapat menikmati harga penetapan dinas perkebunan provinsi," tutupnya.

Komentar Via Facebook :