https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Produksi TBS Berkurang, Harga CPO Diprediksi Akan Terus Naik

Produksi TBS Berkurang, Harga CPO Diprediksi Akan Terus Naik

Petani sawit di Bengkulu melangsir hasil panen. Foto: Sangun/elaeis.co


Bengkulu, elaeis.co - Harga minyak sawit mentah (CPO) kemungkinan akan terus meningkat hingga akhir tahun 2022 ini. Peningkatan tersebut disebabkan produksi yang terbatas seiring musim hujan yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana mengatakan, intensitas hujan yang semakin meningkat menyebabkan produksi TBS di sejumlah sentra sawit, termasuk Bengkulu, berkurang.

"Diperkirakan ada pola cuaca La Nina ketiga berturut-turut yang langka membawa hujan lebat di seluruh Asia Tenggara termasuk Indonesia. Itu menyebabkan produksi TBS menurun. Di saat yang sama permintaan CPO meningkat, otomatis harga ikut meningkat," kata Darjana, kemarin.

Menurutnya, hujan lebat membuat para pekerja sulit memanen sawit dan mengangkut TBS ke pabrik.

"Saat ini produksi TBS kelapa sawit di Bengkulu telah berangsur menurun. Kondisi ini akan mempengaruhi harga CPO dan pertumbuhan ekonomi Bengkulu," tutupnya.

Seorang pemilik ram sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Berlian Utama, membenarkan jika saat ini produksi TBS turun hingga 50 persen. "Mobil tak bisa masuk kebun gara-gara hujan, jalan becek dan berlumpur," sebutnya.

"Kami pun rugi. Semoga cuaca kembali normal supaya hasil panen petani bisa dijemput " tambahnya.

 

Komentar Via Facebook :