https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Program Magang ke Jepang Dibuka Lagi, Kuotanya 150 Orang

Program Magang ke Jepang Dibuka Lagi, Kuotanya 150 Orang

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Edwar Happy. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co  - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu membuka program pelatihan kerja atau magang ke Jepang pada tahun 2023 ini. Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan 150 orang bisa ikut program ini.

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Edwar Happy mengatakan, program pelatihan kerja ke Jepang pada tahun 2022 lalu sempat ditutup. Pada tahun 2023 ini, program tersebut kembali dibuka sehingga bagi tamatan SMA dan berminat dipersilahkan untuk melakukan pendaftaran ke Disnakertrans terdekat.

"Kepada masyarakat, termasuk anak petani sawit yang berminat, silakan mendaftar," kata Happy, kemarin (11/2).

Menurutnya, selama menjalani proses magang, peserta akan mendapatkan upah sebesar Rp 16 juta per bulan selama 3 tahun. "Untuk kuotanya kami targetkan 150 orang, meski begitu tidak ada pembatasan sehingga berapapun berkas pendaftaran yang masuk tetap akan kami terima," ujarnya.

Penentuan pendaftar diterima atau tidak, tergantung hasil seleksi yang akan ditetapkan Disnaker Provinsi Bengkulu. "Proses seleksi akan dilakukan mulai April 2023 mendatang. Mudah-mudahan peserta yang mengikuti seleksi nanti banyak yang lulus," tuturnya.

Ia mengaku, program magang ke Jepang tahun ini dibuka untuk dua kategori yakni IM Japan Bidang Assistant Caregiver dan IM Japan Reguler (laki-laki). Persyaratan untuk dua kategori tersebut tidak sama.

"Untuk informasi lebih lengkap bisa mengunjungi Disnakertrans Provinsi maupun Kabupaten/kota di Bengkulu," katanya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA menilai, program magang ke Jepang sangatlah bagus bagi masyarakat khususnya yang baru tamat SMA. Sebab dengan mengikuti program magang ini maka bisa menambah pengalaman, sekaligus mendapatkan uang saku selama di negeri Sakura itu. Uang saku tersebut bisa ditabung untuk modal usaha sepulang ke daerahnya.

"Jadi selain pengalaman, diharapkan nanti bisa mendapatkan uang dari sana dan bisa digunakan untuk modal usaha di Bengkulu," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :