Berita / Sulawesi /
Program PSR: 500 Hektar Kebun Sawit di Konawe Selatan Tunggu Rekomtek
Kendari, elaeis.co - Sedikitnya 500 hektar kebun kelapa sawit di Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), telah diajukan dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Tahun ini petani berharap kebun tersebut mendapat Rekomendasi Teknis (Rekomtek) dari BPDPKS.
"Konawe Selatan memang menjadi salah satu fokus untuk peremajaan. Sebab produksi kebun kelapa sawit di sana sudah mulai merosot lantaran usia tanam kelapa sawit sudah tua," ujar Ketua Apkasindo Sultra, Fauzi Sadinur, usai mengikuti gelaran sosialisasi PSR, Senin (4/9) kemarin.
Baca Juga: Soal HET Migor Rp14.000/Liter, Legislator Minta Jangan Hanya Ada di Kertas Saja
Kepada elaeis.co Fauzi mengatakan petani sangat berharap pengajuan kebun dalam program PSR dapat mendapatkan rekomtek tahun ini. Sebab telah diajukan sejak beberapa waktu lalu.
"Insyaallah tahun ini bisa rekomtek. Sehingga jika sudah diremajakan produksi kembali meningkat ke depannya," paparnya.
Disamping Konawe Selatan, kabupaten lain yang sudah melakukan PSR di Sultra adalah Kabupaten Kolaka. Dimana di wilayah itu sudah hampir 2.000 hektar kebun kelapa sawit diajukan untuk PSR pada tahun ini.
Berdasarkan catatan Dinas Perkebunan Kabupaten Kolaka, luas kebun yang telah diajukan dalam program peremajaan sawit rakyat (PSR) mencapai 3.837,80 hektar sejak tahun 2019 hingga 2023 ini.
Baca Juga: Petani Sawit Deklarasi Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Sampaikan 4 Poin Penting
Untuk tahun 2019, tercatat ada 6 kelompok tani yang mengajukan PSR tersebut. Seperti Poktan Lingga Mertasari seluas 176,50 hektar, Poktan Mamesakada seluas 73,50, Poktan Mulya Sari sebanyak 125,00, Poktan Sumber Harapan 125,00 hektar, Poktan Tani Jaya Sari 250,00 hektar dan Poktan Maju Makmur seluas 250,00 hektar.
Sedangkan pada tahun 2020, ada 5 kelompok tani yang mengajukan PSR. Yakni Poktan Bukit Beringin 250,00 hektar, Poktan Palakka Maju Bersama 250,00 hektar, Poktan Mekar Jaya 150,00, dan Poktan Harapan Bersama 170,50. Sementara tahun 2022 hanya Poktan Padaelo yang mengajukan PSR dengan luas kebun sekitar 123,40 hektar.
"Kita bersyukur petani cukup antusias untuk mengajukan PSR. Kita juga akan terus sosialisasikan PSR ini ke petani lainnya," tandasnya.
Komentar Via Facebook :