https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Program Tumpang Sari Padi Gogo-Sawit Tanam Perdana di Tanah Laut

Program Tumpang Sari Padi Gogo-Sawit Tanam Perdana di Tanah Laut

Penanaman padi gogo di lahan PSR. Foto : Adetia Nafarin


Banjar Baru, elaeis.co – Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) bergerak cepat menindaklanjuti Program Kelapa Sawit Tumpang Sari dengan Tanaman Pangan (KESATRIA) yang dibesut Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Ditjenbun Kementan).

Integrasi tanaman pangan khususnya padi gogo dengan kelapa sawit ditanam perdana di Kabupaten Tanah Laut.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor meminta para kepala daerah, SKPD terkait tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se-Kalsel agar berkolaborasi menyukseskan Program KESATRIA guna mendorong produksi tanaman pangan khususnya padi gogo dan jagung di sela lahan perkebunan kelapa sawit.

"Mari kita galakkan meskipun kondisi ketersediaan beras di Kalsel dalam keadaan surplus. Sebagai gerbang logistik Kalimantan, produksi pangan termasuk padi harus terus ditingkatkan tidak hanya untuk penuhi kebutuhan Kalsel, tapi juga kebutuhan Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi Diskominfo Kalsel dikutip Kamis (14/3).

Selain itu, dia juga berharap implementasi Program KESATRIA di Kalsel bisa mengikuti kesuksesan Program SISKA KU INTIP yang merupakan inovasi Pemerintah Provinsi Kalsel dalam mewujudkan swasembada sapi dengan memanfaatkan lahan perkebunan sawit.

Kick off penanaman perdana KESATRIA ini dilaksanakan pada lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Kelompok Tani Bumi Tani, Desa Tanjung, Kecamatan Bajuin, Tanah Laut. Turut hadir pada kegiatan ini Ketua Kelompok Perbenihan Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ditjenbun Kementan Ratna Rubandia beserta tim.

Pj Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman sangat mendukung sekaligus berterima kasih kepada Menteri Pertanian, Gubernur Kalsel, Dirjen Perkebunan dan Dirjen Tanaman Pangan karena telah dipilihnya Kabupaten Tanah Laut sebagai lokasi Kick Off Program KESATRIA. "Kegiatan ini merupakan yang pertama dilakukan di Kalsel maupun Pulau Kalimantan," sebutnya.

Kadisbunnak Provinsi Kalsel, drh Suparmi menyampaikan, penanaman padi gogo di lahan perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu strategi pemerintah demi meningkatkan produksi beras sebagai upaya mencukupi ketersediaan beras bagi masyarakat Indonesia dengan mengintegrasikannya pada lahan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) peremajaan sawit rakyat yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Di mana melalui program PSR ini pemerintah hadir untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit rakyat, baik lewat peremajaan, sarana dan prasarana, penelitian maupun pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit untuk wujudkan Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan di Kalsel.

“KESATRIA merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Jenderal Perkebunan dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang melibatkan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten serta Stakeholder terkait. Diharapkan melalui program ini mampu meningkatkan perekonomian pekebun, peningkatan produksi, memperkuat produksi padi nasional melalui akselerasi kegiatan PSR,” ujarnya

Dia mengungkapkan bahwa Program PSR di Kalsel telah dimulai sejak tahun 2018. Hingga saat ini, program ini telah menyasar lima kabupaten, yaitu Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Barito Kuala, dan Kabupaten Tapin.

Menurutnya, target untuk tahun ini adalah memperluas luasan kebun sawit rakyat di Kalsel menjadi 385.600 hektar, terutama di Kabupaten Tanah Laut. Saat ini, upaya peremajaan dan pengembangan kebun sawit rakyat di lokasi kick off ini adalah seluas 67 hektar.

“Diharapkan bahwa upaya yang kami lakukan ini akan mendapatkan berkah dan menjadi contoh yang dapat diikuti oleh kabupaten dan kota lain di wilayah sawit Kalsel,” ucapnya.


 

Komentar Via Facebook :