Bengkulu, elaeis.co - Usaha penangkaran bibit sawit unggul masih terbuka lebar di Provinsi Bengkulu. Sejumlah produsen bibit juga telah membuka kesempatan untuk membuka waralaba benih kelapa sawit, salah satunya Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengatakan, bisnis waralaba benih kelapa sawit bisa dicoba oleh pelaku usaha di Bengkulu.

"Bagi yang berminat bisnis waralaba benih, bisa langsung berkonsultasi ke PPKS di Medan," kata Ricky, kemarin.

Menurutnya, usaha penangkaran cukup menguntungkan karena peminat benih kelapa sawit produksi PPKS sangat banyak di Bengkulu. "Tidak ada ruginya bisnis waralaba ini," tuturnya.

Dia melanjutkan, di Bengkulu sudah mulai banyak penangkar benih yang menekuni bisnis waralaba dengan PPKS, salah satunya PT Bio Nusantara Teknologi. Perusahaan yang berlokasi di Desa Pondok Kelapa, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, ini sudah membibitkan sebanyak 140 ribu batang varietas Simalungun, PPKS 540, dan Dumpy.

Masing-masing 50 ribu batang berumur 10 bulan, 50 ribu batang berumur 3 bulan, sedang 40 ribu lainnya berumur 14 bulan.

"Yang umur 14 bulan itu semuanya sudah dipesan. Kalau satu batang bibit siap tanam untungnya Rp 15 ribu, laku 100 batang saja sudah dapat berapa," sebutnya.

Menurutnya, peluang bisnis ini di Bengkulu masih besar karena masih banyak daerah yang kekurangan bibit bersertifikat.

"Tidak ada salahnya pelaku usaha untuk menjalin kerja sama dengan PPKS dengan sistem waralaba karena permintaan bibit kelapa sawit unggul tetap banyak," tutupnya.