Berita / Kalimantan /
Prospek Kakao Cerah, Petani Berau Diminta Tak Alihkan Lahan ke Sawit
Tanjung Redeb, elaeis.co – Tren alih fungsi lahan kakao menjadi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, meningkat. Pejabat sementara (Pjs) Bupati Berau, Sufian Agus, mengaku khawatir dengan fenomena itu.
“Saya heran juga, kenapa lahan kakao dialihkan ke sawit?” ungkap Agus dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (16/11).
Menurutnya, pengalihan komoditas ini berpotensi mengancam posisi kakao sebagai salah satu komoditas ekspor andalan daerah itu.
"Permintaan internasional terhadap kakao sangat tinggi. Setiap tahun, pasar global membutuhkan sekitar 1 juta ton biji kakao, namun produksi nasional masih belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut," sebutnya.
Menanggapi kondisi ini, Agus meminta para petani di Berau tetap mempertahankan tanaman kakao mereka. Ia yakin, konsistensi dalam pengelolaan perkebunan kakao dapat menjadikan Berau sebagai penyedia kakao yang mampu bersaing di pasar ekspor.
“Konsistensi itu sangat penting. Jangan mudah putus asa dalam berusaha,” ujarnya.
Menurutnya, kualitas lahan di Berau yang sangat mendukung untuk tanaman kakao. Dengan unsur hara yang melimpah dan adanya kandungan mineral seperti batu bara dalam tanah, lahan Berau dinilai sangat potensial dan produktif.
“Lahan kita sangat baik. Lihat saja kopi dari Berau dengan rasanya yang khas,” ungkapnya.
Untuk mendorong semangat para petani, Agus menginstruksikan dinas terkait agar merumuskan formula insentif bagi petani kakao.
Dukungan ini mencakup penyediaan bibit, pupuk, pestisida, dan jaminan akses pasar ekspor, agar petani yakin kakao bisa menyejahterakan mereka.
“Beberapa perusahaan sudah fokus ke komoditas ini. Hal tersebut bisa kita manfaatkan,” pungkasnya.
Komentar Via Facebook :