https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Prospek Sawit Masih Sangat Menjanjikan, Apalagi Kalau Hilirisasi Dimaksimalkan

Prospek Sawit Masih Sangat Menjanjikan, Apalagi Kalau Hilirisasi Dimaksimalkan

Pengamat Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Dr Kamaludin. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Usaha perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu dinilai masih sangat menjanjikan.

Pengamat Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Dr Kamaludin mengatakan, saat ini permintaan terhadap tandan buah segar (TBS) masih cukup tinggi. Hal itu didorong oleh tingginya permintaan minyak kelapa sawit (CPO) baik dari luar negeri maupun dalam negeri.

"Selama permintaan CPO masih ada, maka usaha perkebunan kelapa sawit masih tetap menjanjikan untuk digeluti," kata Kamaludin, kemarin.

Dia juga memperkirakan harga TBS kelapa sawit akan terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya kebutuhan minyak kelapa sawit. "Prospeknya cerah. Petani tidak akan rugi walaupun baru menanam kelapa sawit," ujarnya.

Ia memprediksi, harga TBS kelapa sawit nanti bisa mencapai Rp 5 ribu per kilogram jika hilirisasi dilakukan dengan maksimal.

"Tentu saja hilirisasi harus terus dilakukan. Tanpa hilirisasi maka mustahil harga TBS kelapa sawit bisa setinggi itu," imbuhnya.

Ia bercerita, dulu pada tahun 2000, harga TBS kelapa sawit hanya sekitar Rp 200 per kilogram. Namun awal tahun 2022 harga TBS kelapa sawit telah mencapai Rp 3.000 per kilogram. Kenaikan harga TBS kelapa sawit tersebut disebabkan banyak perusahaan mulai dari BUMN, BUMD, dan swasta, melakukan hilirisasi minyak kelapa sawit. 

"Harapan kita kalau hilirisasi dimaksimalkan, maka harga kelapa sawit sampai Rp 5 ribu per kilogram. Itu sebenarnya bukanlah hal yang mustahil," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :