Berita / Serba-Serbi /
Protes Diserbu Lalat, Tapi Warga Takut Rumahnya Disemprot
Batam, Elaeis.co - Ketenangan warga Pulau Rempang Kecamatan Pulau Galang Kota Batam, Kepulauan Riau, terusik. Serbuan ribuan lalat mengganggu kehidupan masyarakat setempat sepanjang dua pekan terakhir.
“Sampai sekarang lalat menyerbu ke seluruh rumah,” kata warga Pulau Rempang, Riki, seperti dikutip Republika dari Antara, kemarin.
Menurutnya, kehadiran lalat yang sangat bising di dalam rumah sudah amat mengganggu. Makan saja warga merasa kesulitan karena lalat langsung merubung piring. Apalagi kalau warga menjemur ikan asin. “Untung listrik hidup. Kalau makan, hidupkan kipas angin, Kalau tidak, diserbu. Cepat sekali,” katanya.
Menurutnya, kehadiran lalat sudah dikeluhkan warga sejak hari terakhir Ramadhan lalu. Celakanya, dalam sepekan terakhir jumlahnya bertambah banyak. “Sudah ada yang sakit perut akibat serbuan lalat yang hinggap di makanan. Tapi enggak tahu persisnya berapa orang,” katanya.
Warga Kecamatan Galang lainnya, Jaka Alamsyah juga mengeluhkan serbuan lalat yang masuk pemukiman warga. “Banyak sekali. Apalagi kalau mau menggoreng lauk,” kata warga Kelurahan Sembulang itu.
Menurutnya, warga sudah mencoba banyak cara untuk mengurangi serbuan lalat, namun sia-sia. “Kami pakai jebakan kertas yang dilem. Itu selalu penuh, bisa ganti-ganti kertas sampai enam kali, penuh terus,” kata dia.
Warga juga mencoba menyemprotnya dengan cairan anti serangga. Namun sampai habis berbotol-botol pun, tidak mengurangi lalat yang mengerubung. Tidak ada cara lain, satu-satunya cara untuk menghindari serbuan lalat adalah menutup rumah rapat-rapat.
Warga yakin, kawanan lalat tersebut berasal dari kandang ayam yang berjarak sekitar enam kilometer dari pemukiman. “Dari dulu begitu, setiap panen ayam, lalat datang ke rumah warga,” katanya.
Setelah menderita karena serbuan lalat, kata dia, warga akhirnya memberanikan diri melapor ke RT/RW untuk menyampaikan protes ke pemilik kandang ayam. Lalu pemilik kandang menawarkan untuk menyemprot rumah warga dengan cairan yang dianggap bisa membunuh lalat.
“Tapi ada yang menolak. Warga khawatir ada efeknya pada makanan, karena itu ada racunnya,” katanya.
Komentar Via Facebook :