Berita / Sumatera /
Proyek Jembatan Layang Potong Perkebunan Sawit Masyarakat
Bengkulu, elaeis.co - Pembangunan jembatan layang di kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Bengkulu memotong lahan perkebunan sawit milik masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso ST, mengatakan, proyek ambisius ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mempermudah aksesibilitas di wilayah tersebut.
"Pengerjaan proyek ini berdampak langsung pada perkebunan sawit yang ada di sekitarnya. Namun perlu diingat bahwa ini proyek penting yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan akan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah," kata Tejo, Kamis (1/6).
Menurutnya, pemerintah tidak akan tinggal diam terkait dampak yang dirasakan para pemilik kebun sawit. "Kami memahami pentingnya perkebunan sawit bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, kami telah merencanakan langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk meminimalkan dampak negatif terhadap keberlanjutan produksi dan penghasilan para petani sawit," sebutnya.
Dia menambahkan bahwa berbagai pihak terkait, termasuk kelompok tani dan asosiasi petani sawit, dilibatkan dalam rencana pembangunan jembatan layang ini. Tujuannya adalah untuk mendengarkan masukan dan memastikan bahwa langkah-langkah mitigasi yang diambil benar-benar dapat melindungi kepentingan para petani sawit.
"Kami ingin memastikan bahwa kepentingan mereka terjaga, sehingga pembangunan ini dapat berjalan sejalan dengan pembangunan ekonomi daerah," tuturnya.
Dia menegaskan bahwa Dinas PUPR Bengkulu memberikan bantuan dan penggantian lahan kepada petani sawit yang terdampak langsung oleh proyek jembatan layang. Langkah ini diharapkan dapat membantu mereka beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan mempertahankan mata pencahariannya.
"Kami telah memberikan kompensasi yang adil kepada petani sawit yang terdampak langsung oleh pembangunan ini," tutupnya.
Komentar Via Facebook :