https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

PSR 420 Hektar Sawit Selesai Tanpa Kendala, Ini Rahasianya

PSR 420 Hektar Sawit Selesai Tanpa Kendala, Ini Rahasianya

Ilustrasi replanting sawit (Int.)


Pekanbaru, Elaeis.co - Seluas 420 hektar kebun sawit milik anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Bukit Jaya, Dharmasraya, selesai diremajakan atau di-replanting lewat Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Peremajaan kebun sawit tersebut didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Ketua KUD Bukit Jaya Yusrizal mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi kunci sukses sehingga pelaksanaan PSR berjalan tanpa kendala sama sekali.

“Yang paling penting adalah pemahaman pengurus koperasi dan pemahaman anggota terkait dengan peran masing-masing dalam pelaksanaan PSR. Dari awal kami sudah menekankan masalah ini kepada semua pengurus dan anggota,” katanya kepada Elaeis.co, Senin (4/10/2021).

Menurutnya, tujuan pemerintah lewat BPDPKS membantu pendanaan PSR sudah jelas, yakni meningkatkan kesejahteraan petani sawit. Oleh sebab itu para pengurus koperasi yang ditugaskan untuk menjalankan program itu harus memiliki kesadaran bahwa itu merupakan amanah.

“Yang perlu dipegang oleh pengurus bahwa ini adalah sebuah tanggung jawab. Jadi, jangan sampai pengurus berpikir bahwa ini adalah proyek, tapi harus berpikir bahwa itu amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Kalau dari awal mikirnya proyek, program PSR tidak akan bisa sukses,” jelasnya. 

Keterbukaan terhadap seluruh anggota koperasi juga harus dilakukan dalam setiap tahapan pengerjaan program PSR. Menurutnya, dengan transparansi, tidak akan muncul permasalahan di tengah pengurus maupun dengan petani anggota koperasi.

“Kami selalu melibatkan anggota sejak awal PSR. Jadi kuncinya selanjutnya adalah harus ada transparansi,” ujarnya. 

“Untuk sistem pengerjaannya, tersedia beberapa pilihan. Ada sistem pengerjaannya dengan bermitra dengan perusahaan, ada yang swakelola, dan ada juga yang 50:50. Kami di KUD Bukit Jaya, kalau pekerjaan membutuhkan mesin, semuanya dikerjasamakan dengan kontraktor. Tapi untuk yang sifatnya manual atau tenaga, kami tetap melibatkan anggota karena ada tujuan untuk membuka lapangan kerja,” tambahnya. 

Dengan melibatkan seluruh anggota dalam pengerjaan PSR, katanya, selain dapat menambah kepercayaan, juga dapat memberikan manfaat bagi para petani anggota koperasi. 

“Jadi, kunci keberhasilan lainnya adalah melibatkan anggota dari awal. Kalau semuanya terlibat secara transparan, insya Allah jadi. Tinggal nanti mempertanggungjawabkan ketika pemerintah melihat ke lapangan bagaimana pengerjaan PSR,” jelasnya. 

Kunci sukses terakhir adalah mengikuti petunjuk pelaksanaan yang telah diberikan oleh pemerintah.

“Pemerintah kurang apa lagi, uang dikasih, petunjuk dikasih. Sebenarnya tidak akan ada persoalan selama kita mengikuti petunjuk yang ada,” tukasnya.


 

Komentar Via Facebook :