https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

PT RPK Bantu 1 Ton Beras untuk Korban Banjir di Inhu 

PT RPK Bantu 1 Ton Beras untuk Korban Banjir di Inhu 

Penyerahan bantuan secara simbolis dari PT RPK kepada Pemkab Inhu. foto: ist.


Rengat, elaeis.co - PT Riau Petroleum Kampar (RPK) menyalurkan bantuan bahan pokok untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Indragiri Hulu (inhu), Provinsi Riau. 

Pebriansyah Putra, selaku Direktur PT RPK menyerahkan langsung bantuan kemanusiaan tersebut. Sebanyak 1 ton beras yang dikemas dalam program corporate social responsibility (CSR) diserahkan secara simbolis kepada Pemkab Inhu.

Dia menjelaskan bahwa wilayah kerja korporasi, atau yang kerap disebut Blok Kampar, sekitar 35 persen masuk ke Inhu. Sedang 65 persen sisanya berada di Kabupaten Pelalawan. "Kami berharap bantuan ini bisa menjadi setawar sedingin bagi masyarakat terkena musibah, dan juga meringankan beban pemda," terangnya kepada elaeis.co, Selasa (13/2). 

Menurutnya, sejak berdiri perusahaan pada tahun 2017 lalu, program CSR ini telah mencatatkan sejarah. Sebab berhasil direalisasikan setelah tujuh tahun diperjuangkan sesuai wilayah kerja. "Ke Kabupaten Pelalawan disalurkan 2 ton beras, pasalnya lebih luas areal terdampak banjir di sana," tukasnya.

Sementara itu, Rezita Meylani Yopi, Bupati Inhu mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepedulian korporasi memberikan kontribusi bantuan beras. Menurutnya, banjir saat ini masih menggenangi beberapa wilayah dari luapan Sungai Indragiri sehingga bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terdampak bencana banjir.

"Semoga kepedulian ini ke depannya lebih intensif yang tentunya memberi kemaslahatan bagi masyarakat Inhu. Bantuan ini secepatnya akan didistribusikan untuk warga pengungsi," katanya. 

Untuk diketahui, kondisi air banjir masih naik di Desa Setako Raya dengan ketinggian mencapai 75 sentimeter. Di Kecamatan Peranap, air banjir juga bukannya surut, tetapi naik 10 sentimeter dari sebelumnya.

"Bantuan ini diutamakan bagi masyarakat yang masih mengungsi di Gedung Paud Rantau Mapesai, Kecamatan Rengat, sebanyak 80 jiwa dan masyarakat Desa Kelayang, Kecamatan Rakit Kulim, sebanyak 55 jiwa," tutupnya. 


 

Komentar Via Facebook :