Pekanbaru, Elaeis.co - Plt Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby kecewa dan geram dengan ulah perusahaan sawit di daerahnya itu. Sebab, meski dia sudah mengingatkan, namun PT Wanasari Nusantara tetap nekat menggali parit untuk membatasi akses masyarakat setempat.

"Kami sudah surati pihak terkait (perusahaan). Tapi mereka tetap melakukan penggalian parit di kebun masyarakat dengan pengawalan dari aparat," kata Suhardiman, Kamis (2/12).

Suhardiman mengaku sudah mengirimkan surat agar tidak ada pembuatan parit dan penumbangan sawit di kebun masyarakat. Termasuk membentuk gugus tugas untuk reforma agraria dalam pengurusan lahan yang bersengketa.

"Ketika 4 Oktober dan 8 Oktober sudah kita kirim surat agar PT Wanasari Nusantara tidak melakukan kegiatan di wilayah konfik tanpa ada keputusan Pengadilan yang inkrah. Surat kita tidak diindahkan," tegas Suhardiman.

Bahkan, Suhardiman juga sudah mengirimkan surat kepada seluruh kepala desa di daerah konflik. Termasuk menutup akses jalan untuk perusahaan sampai ada penyelesaian.

"Kemaren sudah kita coba tutup jalan, tapi dibuka paksa," kata Suhardiman yang juga bergelar Datuk Panglimo Dalam itu.

Dari video yang diterima Elaeis.co, terlihat polisi berseragam lengkap dan laras panjang mencoba menghalau masyarakat yang menghalangi alat berat bekerja. Petani yang ada di lokasi beradu mulut berusaha mempertahankan kebun mereka.

"Kami berani darah kami tumpah di sini. Jangan ditumbang," kata seorang petani dalam perdebatan dengan polisi.