Berita / Nusantara /
PTPN IV PalmCo Bantu Tanggulangi 1.100 Kasus Stunting di 8 Provinsi
Pekanbaru, elaeis.co - PTPN IV PalmCo dan Ikatan Keluarga Besar Istri/IKBI PTPN IV melakukan kolaborasi bersama pemerintah kabupaten di delapan provinsi untuk menanggulangi 1.100 kasus stunting melalui program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Langkah itu merupakan wujud komitmen perusahaan dengan komoditas perkebunan sawit terluas di dunia ini untuk berperan aktif dan berkontribusi positif dalam menekan angka prevalensi stunting nasional demi mewujudkan visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
"Permasalahan stunting merupakan permasalahan kita semua. Untuk itu sebagai perusahaan perkebunan negara kita menyadari pentingnya aksi nyata pencegahan stunting,” kata Ketua IKBI PTPN IV PalmCo Lina Jatmiko pada sambutannya dalam kegiatan Aksi bersama cegah stunting antara PTPN IV PalmCo bersama IKBI, Pemerintah Provinsi Jambi, dan BKKBN RI, di Jambi, pekan lalu.
“Karena dengan anak yang sehat maka masa depan Indonesia juga akan semakin baik,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Aksi Bersama Cegah Stunting yang sebelumnya digelar secara bertahap di lima Regional PTPN IV mulai dari Regional V di Kalimantan, Regional I dan II di Sumatera Utara, hingga Regional III di Riau, yang dilaksanakan perusahaan sejak awal tahun ini.
Menurut Lina, pihak PTPN berkoordinasi langsung dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk menjaring anak-anak yang mengalami stunting, atau kondisi kurangnya tinggi badan anak jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya yang diakibatkan kekurangan asupan nutrisi kronis dan infeksi berulang dimasa pertumbuhan.
"Perusahaan tidak hanya terlibat aktif dalam menekan angka prevalensi stunting di sekitar lingkungannya, melainkan juga fokus pada anak-anak yang ada di dalam perusahaan," sebutnya.
Upaya perusahaan dalam menekan angka prevalensi stunting diawali dari komitmen untuk memastikan setiap anak pekerja dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk mewujudkannya, PTPN IV memiliki lebih dari 2.500 kader posyandu aktif, 400 kader pos upaya kesehatan kerja (UKK), hingga melakukan layanan posyandu rutin setiap bulannya di seluruh unit masing-masing regional.
"Selain itu, terdapat 210 fasilitas PAUD dan tempat penitipan anak serta 102 fasilitas rumah sakit dan klinik yang tersebar di kota hingga ke lokasi sekitar perkebunan sebagai wujud komitmen kami dalam membentuk generasi bangsa yang sehat dan kuat," jelasnya.
"Melalui program BAAS, kami telah berkontribusi memberi bantuan pangan dan gizi untuk kurang lebih 1.100 anak. Insya Allah distribusinya akan dilaksanakan secara berkesinambungan selama 6 bulan ke depan," tambahnya.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti menilai program yang dilaksanakan PTPN IV telah membantu pemerintah yang terus fokus menekan angka prevalensi stunting.
Dia lantas meminta perusahaan lainnya untuk meningkatkan kepedulian dalam mengentaskan stunting. Pencegahan stunting harus dilaksanakan secara bersama karena semua pemangku kepentingan memiliki tugas dan cara tersendiri.
"Semuanya harus berkolaborasi, baik dari masyarakat, perguruan tinggi, dunia usaha atau pihak swasta, media massa hingga pemerintah baik pusat dan Pemda. Untuk itu saya memberikan apresiasi yang sangat besar kepada PTPN IV PalmCo bersama IKBI yang telah konsisten dalam pencegahan dan penanggulangan stunting sejak lama," paparnya.
“Bisa zero stunting itu sesuatu yang luar biasa dan perlu dicontoh bagi perusahaan lainnya,” sambungnya.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setdaprov Jambi, Temawisman mengatakan, aksi nyata yang dilakukan PTPN IV PalmCo dalam mencegah stunting di Provinsi Jambi memiliki pengaruh yang cukup besar. Hal ini terlihat dengan angka stunting di Provinsi Jambi yang mengalami penurunan karena berlangsung dengan efektif dan tepat sasaran.
"Bantuan ini pastinya sangat bermanfaat dalam menurunkan stunting di Provinsi Jambi. Saya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bersinergi dalam mencegah stunting," katanya.
Komentar Via Facebook :