Berita / Nusantara /
Pukul Rata, Harga Sawit Plasma Juga Terjun
Kukar, elaeis.co - Sejak awal prediksi penurunan harga tandan buah segar hanya terjadi pada hasil kebun milik petani swadaya. Namun dugaan itu akhirnya terbantahkan, pasalnya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) harga TBS petani plasma juga merosot.
"Tidak ada jaminan saat ini bahwa bermitra itu aman. Buktinya penurunan harga juga terjadi pada petani plasma," ujar Ketua DPD Apkasindo Kukar, Daru Widiyatmoko, kemarin.
Anjloknya harga ini sendiri diduga dilakukan secara sepihak oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang memanfaatkan momen pidato Presiden Joko Widodo tentang pelarangan ekspor bahan baku dan minyak goreng beberapa waktu lalu.
"Kemarin kita sudah diskusi dengan Kadisbun Kukar. Memang saat ini kita butuh peran pemerintah untuk menindak tegas para PKS nakal ini," katanya.
Menurutnya Tim Satgas harus turun lapangan melihat kondisi yang membuat petani menjerit saat ini. Pasalnya penurunan harga sudah mencapai Rp1.600/kg.
"Turun lapangan ke PKS langsung untuk menegur atau langsung memberikan sanksi kepada PKS yang nakal tersebut. Kalau perlu langsung diproses sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Menurut Daru, surat edaran dari Dirjenbun usai pidato presiden itu menjadi sorotan dan yang menyatakan bahwa pelarangan ekspor hanya berlaku khusus untuk RDB Palm Olein itu belum menimbulkan efek positif bagi petani. Untuk itu petani salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) itu meminta satgas pangan segera mungkin membantu menyelesaikan masalah tersebut.
"Biasanya sehari satgas pangan harga turun lapangan harga kembali normal. Nah ini yang belum terjadi," katanya.
Daru juga tidak dapat memastikan sampai kapan kondisi tersebut. Namun ia justru khawatir harga TBS terus mengalai penurunan yang berefek menyengsarakan petani.
"Saat ini antrian panjang terjadi di PKS yang membeli harga kelapa sawit masyarakat dengan harga tertinggi. Dimana harga tertinggi saat ini sebesar Rp1.900/kg," tutupnya.
Komentar Via Facebook :