Berita / Lingkungan /
Puluhan Hektar Kebun Kelapa Sawit Petani Dirusak Gajah Liar, BKSDA: Itu Home Rangenya
Pekanbaru, elaeis.co - Hampir 6 bulan berlangsung, puluhan hektar kebun kelapa sawit Desa Pangkalan Gondai Kecamatan Langgam dirusak kawanan gajah liar. Sampai kini warga kewalahan sebab kawanan satwa dilindungi itu terus kembali usai dilakukan penghalauan.
Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah berkali-kali turun ke lokasi. Namun kawanan binatang berbadan tambun itu selalu kembali.
Kepala BBKSDA Riau Genman Hasibuan mengatakan konflik antara satwa berbelalai dengan masyarakat Pangkalan Gondai memang sudah menjadi atensi bersama.
Memang saat ini pihaknya baru sebatas melakukan penggiringan meski memang cukup sulit dilakukan lantaran jalur gerak gajah liar itu sudah menjadi kebun kelapa sawit.
"Habitatnya sudah banyak yang berubah menjadi kebun kelapa sawit. Jadi, jika digiring ke lokasi lain maka akan menjadi persoalan lagi di lokasi berikutnya," ujarnya kepada elaeis.co, Jumat (5/5).
Menurut Genman, dibutuhkan kearifan dari semua pihak untuk berbagi ruang dengan cara mengalokasikan ruang gerak gajah. Tentunya hal ini hanya bisa dilakukan bilamana semua pihak terkait bersama-sama mengupayakan.
"Untuk lokasi munculnya kawanan gajah liar ini bisa jadi adalah merupakan jalur gajah untuk mencari makan. Sementara kawasan TN Tesso Nilo yang merupakan habitat terluas gajah juga sudah menjadi kebun sawit sehingga gajah terganggu dan menghindari gangguan tersebut," tegasnya.
Sementara Kepala Bidang I BBKSDA Andri Hansen Siregar menambahkan bahwa 60% dari wilayah desa Gondai merupakan kawasan hutan HP, HPT dan HPK. Sehingga lokasi itu adalah home range bagi gajah liar.
"Kawanan itu memang rutin melintas di kawasan itu. Bahkan berdiam di lokasi," tandasnya.
Komentar Via Facebook :