Berita / Sumatera /
Puluhan Petani Geruduk Kantor Gubernur Riau, Tuntut Kejelasan Lahan 2.500 Hektar di Tapung Hilir
Pekanbaru, elaeis.co - Puluhan petani di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Senin (8/1).
Massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Lawan Mafia Tanah (Gerlamata) ini menuntut kejelasan atas lahan seluas 2.500 hektare di desa mereka.
Koordinator Aksi Antoni Fitra mengatakan, lahan tersebut saat ini diduga tengah dikuasai oleh segelintir mafia yang sengaja mengambil hak-hak masyarakat setempat.
"Kami sangat berharap pak Gubernur untuk mengambil sikap yang tegas dalam membela hak-hak masyarakat para korban mafia tanah tersebut," kata Antoni.
Dia juga meminta Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyurati Presiden RI untuk menurunkan perintah tugas kepada Satuan Tugas Tindak Pidana Pertanahan, menangkap dan mengadili mafia yang menguasai lahan tersebut.
Kemudian membuat surat permohonan pelepasan kawasan hutan dan penerbitan sertifikat komunal di areal seluas 2.500 hektare untuk Suku Sakai Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kampar kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN RI.
Tak hanya itu, mereka juga meminta Menteri LHK RI untuk segera mengeluarkan tanah Suku Sakai seluas 2.500 hektare di Desa Kota Garo, Kampar Provinsi Riau dari kawasan hutan melalui penyelesaian penguasaan tanah dalam kawasan hutan (PPTKH)/TORA dan segera menerbitkan SK pelepasan kawasan hutan pada areal 2.500 hektare di Desa Kota Garo tersebut.
"Kami meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN RI mengeluarkan sertifikat komunal pada areal 2.500 hektare kepada Suku Sakai Desa Kota Garo," pintanya.
Komentar Via Facebook :