https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Pungutan Ekspor, Negara Membebani Petani Sawit

Pungutan Ekspor, Negara Membebani Petani Sawit

Petani kelapa sawit. Ist


Jakarta, elaeis.co - Minggu ini beberapa wilayah mengalami penurunan harga tandan buah segar kelapa sawit. Hal ini diperkirakan dampak dari dinaikannya pungutan ekspor dan bea keluar CPO yang naik hingga 80 persen.

Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPW Apkasindo Jambi, Dhermawan Harry Oetomo mengatakan, kenaikan pungutan itu justru akan membebani petani kelapa sawit. Karena pengaruh terhadap harga TBS sangat besar.

"Contohnya saja, hari ini harga TBS di Jambi turun Rp100 lebih tiap kilogramnya," paparnya kepada elaeis.co, Kamis (24/03/2022).

Kendati mengecewakan petani, pihaknya saat ini masih menunggu arahan dari DPP Apkasindo. Namun ia mengatakan bahwa kondisi saat ini tetap merugikan petani.

Kondisi yang sama juga terjadi di wilayah Riau. Pekan ini harga TBS Riau anjlok hingga Rp500 lebih per kilogramnya.

Menurut Kepala Bidang Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja turunnya TBS itu akibat harga CPO dan kernel di KPBN turun drastis.

Perihal tersebut juga berkaitan dengan naiknya besaran pungutan ekspor tadi. "Lelang CPO kemarin itu di KPBN berstatus withdraw alias gak laku. Artinya pasar wait and see (menunggu dan melihat). Ini tentu membuat harga CPO stagnan pada angka Rp15.000 beberapa hari belakangan," tandasnya.

Melihat kondisi ini diprediksi harga TBS akan terus melorot hingga ada harga kesesuaian dengan CPO di pasar global tersebut.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :