https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Gubernur Prihatin

Punya Belasan Ribu Ha Kebun Sawit tapi Tak Terawat

Punya Belasan Ribu Ha Kebun Sawit tapi Tak Terawat

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat melakukan peninjauan ke PKS milik PT PSU di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Rabu (27/4/2022). (foto dokumentasi Pemprovsu)


Panyabungan, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) memiliki satu badan usaha milik daerah (BUMD) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.

Nama BUMD itu adalah PT Perkebunan Sumatera Utara (PSU) dan mengelola 14 ribu hektar (ha) kebun sawit dan dua pabrik kelapa sawit (PKS).

"Ada 14 ribu hektar sawit dengan 2 PKS milik PT PSU. Saya tak begitu tahu sawit, tetapi kalau begini kondisinya yang banyak pohon sawit tidak produktif dan belum replanting, ini harus diperbaiki. Perusahaan sawit yang cuma punya 3 ribu hektar kebun sawit, hidupnya bisa sejahtera, kenapa ini tidak," ujar Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.

Dari keterangan resmi pihak Pemprovsu yang diterima elaeis.co, Kamis (28/4/2022), hal itu dikatakan Gubsu saat meninjau lokasi perkebunan dan PKS PT PSU di Kecamatan Linggabayu, Rabu (27/4/2022).

Saat itu Gubsu didampingi oleh Gubsu didampingi Kadis Kehutanan Sumut Herianto, Kadis Perkebunan Lis Handayani Siregar, Sekda Madina Gozali dan Plt Dirut PT PSU Hidayat.

Kepada Hidayat, Gubsu meminta PT PSU melakukan perbaikan produksi agar keberadaan perusahaan bermanfaat bagi pemerintah, masyarakat, dan terutama keberlangsungan hidup karyawan perkebunan.

Kata Gubsu, PT PSU adalah milik Pemprovsu dan masyarakat Sumatera Utara. Karena itu PT PSU seharusnya memberikan manfaat besar bagi pembangunan di Sumut.

"Setidaknya untuk kesejahteraan pekerja, hingga membuka kesempatan kerja sebesar-besarnya untuk rakyat," kata mantan Pangkostrad ini.

Karena itu ia minta agar kondisi yang dialami PT PSU dikaji oleh orang yang dinilai berkompeten.

Ia meminta manajemen PT PSU untuk menunjukan progres yang dialami, mengetahui dengan pasti mana saja yang mau di-replanting, mana yang masih bisa disehatkan.

"Dan semua itu harus benar-benar objektif. Pastinya kita inginkan meningkatkan produksi. Dengan begitu, pendapatan pasti meningkat. Tapi ingat, langkah awalnya adalah pembenahan untuk mengejar target produksi," kata Gubsu.

"Dengan demikian maka dapat ditetapkan, siapa yang mengerjakan dan harus berbuat apa. Saya minta ini dilihat dengan pemikiran yang positif. Karena saya tadi sudah lihat dari atas (helikopter), bagaimana kondisi perkebunan ini," sambung Gubsu.

Menanggapi hal itu, Plt Dirut PT PSU, Hidayat, berjanji pihaknya akan terus berupaya meningkatkan produksi serta keuntungan dari usaha yang dikelola.


 

Komentar Via Facebook :