https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pupuk Organik Berbahan Limbah Sawit Jadi Solusi Kelangkaan Pupuk Kimia di Batu Bara

Pupuk Organik Berbahan Limbah Sawit Jadi Solusi Kelangkaan Pupuk Kimia di Batu Bara

Pengaplikasian limbah sawit sebagai pupuk organik. foto: Pemkab Batu Bara


Lima Puluh, elaeis.co - Bupati Batu Bara, H Zahir MAP, bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara Naslindo Sirait, Direksi PT Perkebunan Sumatera Utara, dan jajaran Dinas Pertanian dan Perkebunan Batu Bara, meninjau lokasi dekomposer pupuk organik limbah sawit di areal kebun sawit milik PT Perkebunan Sumatera Utara di Desa Tanjung Kasau, Kecamatan Laut Tador, Kamis (19/10).

Dekomposer pupuk organik limbah sawit ini sendiri merupakan gagasan PT Bio Energi Rimba yang memanfaatkan tanah kosong menjadi tempat pengolahan limbah sawit berupa janjangan kosong untuk dijadikan pupuk organik.

Pupuk organik ini dimaksudkan sebagai tambahan pupuk untuk tanaman sawit itu sendiri. Dari hasil penelitian, pemupukan dengan limbah sawit ini dapat membantu pertumbuhan daun dan kualitas buah sawit yang lebih baik.

Pengaplikasian limbah sawit sendiri harus dilakukan mengelilingi pohon sawit dan kemudian akan disiram dengan air dekomposer sebanyak 20 liter ke limbah sawit tersebut di tiap-tiap pohonnya. 

Bupati Zahir pun terlihat sangat antusias dalam pengaplikasian pupuk organik ini. Menurutnya, limbah sawit organik ini sangat membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia. "Pupuk organik ini tentu dapat membantu mengatasi kelangkaan pupuk kimia yang dirasakan petani sawit," katanya dalam keterangan resmi Pemkab Batu Bara, Jumat (20/10).

"Pemkab Batu Bara akan bersinergi dengan pihak perkebunan, perusahaan pengolahan limbah, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, untuk mengembangkan inovasi pupuk organik dekomposer limbah sawit ini," imbuhnya.
 

Komentar Via Facebook :