https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Pupuk Organik Bisa Jadi Alternatif Gantikan Pupuk Kimia, Tapi...

Pupuk Organik Bisa Jadi Alternatif Gantikan Pupuk Kimia, Tapi...

Sumarsono, petani di Desa Sinar Harapan, Kecamatan Tungkal Jaya, Musi Banyuasin, Sumsel, meracik larutan yang diyakini berfungsi seperti pupuk organik. Foto: Ist.


Jambi, elaeis.co - Kenaikan harga pupuk kimia non subsidi dikeluhkan petani di mana-mana. Banyak yang menuding lonjakan harga pupuk dipicu kenaikan harga sawit.

Tapi akademisi Universitas Jambi, Dr Sosiawan Nusifera, menilai kenaikan harga sawit tidak ada kaitannya dengan naiknya harga pupuk.

“Kenaikan harga pupuk tentunya tidak serta merta bisa dihubungkan dengan meningkatnya harga sawit. Karena harga TBS ditentukan harga minyak sawit dunia,” katanya pada elaeis.co, Selasa (19/4).

"Jangan terjebak untuk mengkambinghitamkan salah satu komoditas yang sedang bertumbuh," tambahnya. 

Untuk mengatasi mahalnya pupuk kimia, menurutnya, petani bisa menggunakan pupuk organik sebagai alternatif. 

“Pupuk organik ada beragam bentuk dan sumbernya, bergantung pada jenis komoditas, fase tumbuh, dan tujuan pemupukan secara umum, serta ketersediaan bahan baku,” ucapnya.

Menurutnya, pemberian bahan organik sudah umum dilakukan untuk tanaman kelapa sawit di perkebunan-perkebunan swasta. "Abu janjang, tandan kosong, bahkan limbah cair dari pabrik kelapa sawit, sudah diaplikasikan ke sawit. Namun tujuannya tidak sebagai pengganti pupuk kimia, melainkan sebagai pelengkap," jelasnya.

Dia melanjutkan, pupuk organik pada dasarnya dapat digunakan untuk tanaman apapun. "Pupuk organik memiliki dua manfaat, pertama dapat memperbaiki sifat fisika tanah, yakni struktur tanah, aerasi, dan sebagainya. Dapat pula memperbaiki sifat kimia tanah, yakni nutrisi atau hara,” tukasnya.

Dalam teori pemupukan, keberhasilan pemupukan sangat ditentukan salah satunya oleh dosis yang digunakan. "Efektivitas pupuk organik dalam menggantikan pupuk kimia pada tanaman kelapa sawit akan sangat bergantung pada seberapa banyak diberikan," katanya.

Menurutnya, rendahnya kadar unsur hara pada pupuk organik mengharuskan pupuk diberikan dalam jumlah besar.

"Pertanyaan selanjutnya adalah akankah ekonomis? Dari mana sumber dan ketersediaan pupuk organik tersebut akan menentukan efisiensi dari penggunaannya," pungkasnya.

 

 

Komentar Via Facebook :